Hujan Deras Tak Halangi Warga Sampit Peringati Isra Miraj dan Haul Abah Guru Sekumpul

PERINGATAN : JUN/BERITA SAMPIT - Meski diguyur hujan deras, warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur antusias hadiri Peringatan Isra Miraj dan Haul Ke-16 Abah Guru Sekumpul, Selasa 16 Februari 2021 malam.

SAMPIT – Memasuki Bulan Rajab, warga memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H dan Haul ke-16 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul Martapura.

Meski Haul Abah Guru Sekumpul tahun 2021 ini ditiadakan berkenaan dengan pandemi Covid-19, namun warga tetap memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan peringatan Haul ke-16 Abah Guru Sekumpul di masjid-masjid, musala atau rumah masing-masing.

Seperti halnya yang dilaksanakan oleh keluarga besar H. Bahroni di Jalan H. Anang Santawi, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa 16 Februari 2021 malam.

Diikuti beberapa jemaah dari kelompok pengajian dan warga sekitar, kegiatan ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan pelaksanaan kegiatan pun harus mengikuti protokol kesehatan guna menghindari penularan Covid-19.

Setiap jamaah maupun undangan yang hadir diharuskan menerapkan protokol kesehatan
seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Sedangkan bagi yang datang tidak menggunakan masker, maka pihak panitia telah mempersiapkan dan memberikan masker kepada warga.

Kegiatan pembacaan Syair Maulid Habsyi robongan Maulid Al Banjari dan pembacaan ayat suci Al Quran mengawali tausiah atau ceramah agama yang dibawakan Habib Hasan Bin Faruq Al Kaff.

Dalam tausiyahnya Habib Hasan berwasiat tentang keutamaan menghadiri majlis ilmu dan berzikir saat berkumpul di sebuah majlis. Selain itu juga dijelaskan kemuliaan bulan Rajab serta membiasakan diri untuk bertahajud.

Sementara salah seorang jemaah, Azak menyampaikan, bahwa dirinya selalu melaksanakan dan menghadiri kegiatan peringatan keagamaan yang rutin digelar setiap tahun.

“Kami disini selalu melaksanakan kegiatan peringatan Isra Mi’raj setiap tahunnya, tapi tahun ini sedikit berbeda karena harus melaksanakan protokol kesehatan demi menghindari penularan Covid-19,” papar Azak.

Dengan mematuhi protokol kesehatan saat melakukan kegiatan yang bersifat mengundang kerumunan, Azak berharap hal ini dapat menekan angka penularan Covid-19.

Azak juga mengatakan, bahwa hampir setiap tahunnya warga masyarakat sangat antusias menyambut Haul Abah Guru Sekumpul.

“Karena adanya pandemi corona dan beberapa faktor lainnya menurut informasi peringatan Haul tidak diadakan, maka masyarakat melaksanakannya di tempat masing-masing. Semoga pandemi corona ini segera usai agar tahun-tahun mendatang peringatan besar keagamaan dan Haul Abah Guru Sekumpul bisa dilaksanakan seperti biasanya,” ucapnya penuh harap. (jun/beritasampit.co.id).