BUNTOK – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) adalah dengan tujuan untuk mendengarkan dan menyerap secara langsung aspirasi masyarakat. Dengan pendekatan bottom up planning dalam hal ini tentunya juga melibatkan para pemangku kepentingan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Eddy Raya Samsuri, ST usai kegiatan Musrenbangdes di Desa Maruga dan Desa Tamparak, Kecamatan Dusun Utara, Rabu 17 Februari 2021.
Dikatakannya, bahwa ia sebagai pimpinan eksekutif mengemban tugas yang diamanatkan oleh undang-undang untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan maka sudah menjadi kewajibannya untuk memantau dan mengevaluasi proses penyelenggaraan pemerintahan sampai tingkat Pemerintahan Desa (Pemdes).
“Pemdes merupakan unit yang paling dekat dengan masyarakat yang diharapkan aspirasi masyarakat dapat terserap dengan baik, oleh karenanya melalui forum ini kita harapkan dapat mendorong proses pemerintahan yang responsif, repressentatif, partisipatif dan akuntabel,” jelas Eddy Raya.
Sesuai dengan tema pembangunan yang di usung saat ini di Kabupaten Barsel yakni “Pemantapan Pelayanan Publik Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Pengamalan Agama untuk Barsel Bermartabat”.
“Selain pentingnya menjaring aspirasi masyarakat, selaku Kepala Daerah tetap menekankan pentingnya reformasi birokrasi menuju Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance),” terang Eddy Raya.
Dalam penyelenggaraan Good Governance lanjutnya, ada tiga pilar yang terlibat didalamnya yaitu negara/pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dengan demikian menjadi suatu keseharusan bagi ketiga pilar tersebut, yakni saling bahu membahu, bersinergi dalam proses pengambilan keputusan serta merumuskan suatu kebijakan untuk pembangunan daerah.
“Pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik, bukan hanya pemerintah saja namun ada juga peran dari sektor swasta dan masyarakat. Jadi ketiga pilar ini saling terintegrasi dan memiliki perannya masing-masing dalam proses pembangunan dan perumusan kebijakan, jadi saling membutuhkan dan saling melengkapi dalam proses yang demokratis,” tuturnya.
Dari ketiga pilar tersebut Eddy juga menyoroti peran swasta dalam pembangunan daerah, oleh sebab itu dalam beberapa kesempatan dirinya selalu mengingatkan kepada masyarakat agar ramah terhadap investasi. Sebab letak kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Barsel keberadaannya tersebar di desa-desa seperti sektor pertambangan, perkebunan dan perikanan agar dapat terkelola dengan baik.
“Maka sangatlah diperlukan, akan sinergi dan kolaborasi dari pemerintah, masyarakat dan pihak swasta,” tukas Eddy.
Sementara, diketahui bahwa pelaksanaan Musrenbangdes dilaksanakan sejak tanggal 3 hingga 17 Februari 2021 di 12 Desa dari 6 Kecamatan se-Barsel. Eddy Raya didampingi Wakil Bupati Satya Titiek Atyani Djoedir, Unsur Forkopimda, seluruh Kepala SOPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda tidak pernah absen selama kegiatan Musrenbangdes tersebut . (Ded/beritasampit.co.id).
