Diduga Setoran Parkir Naik, Jukir Menghilang

Man/BERITA SAMPIT – Lokasi parkir yang potensial banyak sepeda motornya Jalan HM Rafii depan Taman Kota Pangkalan Bun, sudah 4 hari tidak dijaga juru parkir.

PANGKALAN BUN – Diduga karena ada kenaikan setoran dari Kolektor Pengelola Parkir yang baru, sejumlah juru parkir menghilang dibeberapa lokasi pinggir jalan di Kota Pangkalan Bun.

“Enggak tahu pada kemana Pak, biasanya juru pakir disekitar Jalan HM Rafii ada sekitar 2 orang dan juga dipinggir jalan masuk Taman Kota Pangkalan Bun ada 3 orang, sekarang sudah ada 4 harian enggak kelihatan tuh pada menghilang,” kata Ibu Rosmiati salah seorang pedagang di Jalan HM Rafii Pangkalan Bun saat ditanya beritasampit.ci.id Jumat 19 Februari 2021.

Man/BERITA SAMPIT – Nampak Salah seorang Jukir masih tetap ada Sunardi depan Kantor Cabang Penghubung BRI Jalan HM Rafii.

Dari Pantau beritasampit dilapangan, hal berbeda nampak terlihat di Jalan HM Rafii depan kantor Cabang Pembantu BRI ada seorang tukang parkir yang masih aktif jaga motor.

“Kalau saya Pak, tidak bisa absen untuk jaga parkir karena saya sambil jualan Bakso Pentol, lumayan pak dengan lapak parkir panjang sekitar 4 meteran persis depan kantor BRI, setiap hari adalah 20 motor lebih,” kata Sunardi yang sudah lama sambil dagang Pentol Bakso nyambi tukang parkir.

BACA JUGA:   Aktif Sebagai Bhabinkamtibmas dan Pengurus Masjid, Kapolda Kalteng Beri Kejutan Berangkatkan Umroh Kepada Aiptu Hartono

Menurut Sunardi, beberapa waktu lalu datang orang dari Kolektor parkir baru yang mendatangi dirinya agar setoran parkir ditingkatkan menjadi Rp 100.000,- /perhari.

“Waduh Pak, saya keberatan kalau harus setor Rp 100.000,- perhari, berarti saya setiap hari harus dapat 50 sepeda motor darimana tuh Pak, depan BRI ini paling banyak sehari sampai jam 14.00 WIB 10 sampai 20 sepeda motor,” keluh Sunardi.

Ia juga menyebutkan ada beberapa juru parkir di sekitar pinggir jalan Taman Kota dan arah Jalan HM Rafii sampai kantor Bappeda, mereka pada menghilang karena setoran parkir oleh Kolektor baru dinaikan.

“Kalau saya, karena jualan pentol bakso didepan BRI enggak mungkin saya menghilang, kalau menghilang enggak jualan pentol bakso dari mana makan untuk anak dan bini. Ini juga, sambil parkir nunggu tamu-tamu BRI lumayan untuk menambah makan keluarga,” aku Sunardi.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar Sambut Kedatangan Menteri Perhubungan di Bandara Iskandar

Sementara itu Kepala Seksi Pembangunan dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Kobar, Bayu saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, mengenai banyak juru parkir menghilang di beberapa lokasi yang cukup ramai di sekitar Jalan HM.Rafii depan Taman Kota Pangkalan Bun, enggan banyak berkomentar.

“Nanti kami konfirmasikan ke pengelola parkir nya Pak Terima kasih atas informasinya,” kata Bayu.

Sebelumnya, seperti telah ditayang beritasampit.co.id, Senin 15 Februari 2021 Dishub Kobar,sudah mengatakan pengelolaan Lahan Pakir sudah tidak ada masalah.

“Karena surat pengaduan keberatan dari Asosiasi Parkir sudah di mediasi oleh ketua DPRD beserta unsur pimpinan komisi C, dan sudah di sepakati dan tidak ada permasalahan lagi antara asosiasi parkir dengan pihak Dishub maupun dengan pemenang lelang kemarin Rabu acara tersebut Pak,” katanya.

(man/beritasampit.co.id).