Aduh Ngeri! Ada Suara Tawa dan Bayangan Hitam Muncul di Ikon Jelawat yang Gelap Gulita

GELAP GULITA : JUN/BERITA SAMPIT - Suasana sekitar area Ikon Jelawat tampak gelap tanpa penerangan, Rabu 24 Februari 2021 malam.

SAMPIT – Bayangan hitam terlihat bersliweran di dalam area objek wisata Ikon Jelawat. Sesekali terdengar tawa anak-anak. Disisi lain suara perempuan yang sedang bersenda gurau terdengar sayup-sayup.

Bayangan hitam dan suara juga terlihat dan terdengar jelas di beberapa sudut objek wisata yang menjadi kebanggaan warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini.

Keadaan dalam susana gelap di kawasan wisata keluarga ini dikeluhkan Aldi (35), seorang pengunjung Ikon Jelawat yang merasa tidak nyaman dengan keadaan tersebut. “Aduh gelap sekali, terpaksa batal membawa anak-anak nyantai di sini,” keluhnya, saat dijumpai wartawan beritasampit.co.id, di halaman parkir kawasan tersebut, Rabu 24 Februari 2021 malam.

BACA JUGA:   Antisipasi Kecurangan dan Menjamin Ketersediaan BBM Bersubsidi, Satreskrim Polres Gunung Mas Sambangi SPBU

Senada diucapkan pengunjung lainnya, Emma mengaku hampir terjatuh saat menaiki tangga. “Saya kira tadi di luarnya saja gelap, ternyata di pinggir pagar dekat sungai juga gelap. Risih rasanya, banyak orang pacaran,” ucap wanita berkaca mata ini sembari berlalu bersama rombongan keluarganya.

Menurutnya, Pemerintah Daerah melalui dinas terkait seharusnya peka. Sebab penerangan menjadi kebutuhan utama, agar pengunjung yang datang berwisata terasa aman berkunjung di waktu malam.

Sementara dari informasi yang dihimpun, gelapnya kawasan Ikon Jelawat ini sudah terjadi beberapa hari belakangan ini.

Menurut seorang security yang sedang bertugas, ada kerusakan di bagian saklar induk yang membuat lokasi tersebut menjadi gelap tanpa penerangan. Keadaan ini juga membuat dirinya juga mengalami kesulitan untuk mengawasi pengunjung.

BACA JUGA:   Korban Bunuh Diri di Desa Pelantaran Telah Dimakamkan, Suami Histeris

Sementara pihaknya tidak mungkin melarang pengunjung datang ke kawasan tersebut, karena merupakan fasilitas umum.

“Ya, tugas kami hanya menjaga agar aman dan tidak terjadi sesuatu yang tidak dinginkan. Dengan padamnya tidak adanya penerangan membuat kami harus kerja ekstra untuk mengawasi pengunjung, khususnya anak-anak. Sedangkan untuk pengunjung remaja dan dewasa kami sebelum masuk kami ingatkan agar tidak berbuat hal yang negatif. Semoga saja cepat ditangani, karena sudah beberapa hari ini tanpa penerangan,” harapnya. (Jun/beritasampit.co.id).