Warga Inginkan Kawasan Wisata Jelawat Bebas Rokok

ILHAM/BERITA SAMPIT - Lokai wisata Ikon Jelawat, tampak lantai kranik di tempat itu berlubang, Minggu, 28 Februari 2021.

SAMPIT – Setiap harinya kawasan wisata Ikon Jelawat tidak pernah sepi dari pengunjung, apalagi keberadaannya yang tepat di pinggir sungai mentaya, membuat tempat itu dijadikan wadah bersantai yang nyaman bagi warga.

Namun sangat disayangkan, meski tingkat kebersihan di kawasan itu selalu terjaga, tetapi tetap saja pengunjung banyak yang mengeluh, lantaran banyak warga yang tidak memperhatikan lingkungan, seperti merokok sembarangan.

Padahal sebagian besar pengunjung yang datang ke tempat wisata itu adalah mereka yang membawa keluarga, dan kebanyakan ada balita dan juga anak-anak yang senang bermain di kawasan tersebut.

BACA JUGA:   Lihat Kondisi Jalan Rusak Mentaya Hulu, Bupati Kotim Langsung Instruksikan Perbaikan

“Saya sangat prihatin tidak ada larangan merokok disini, kita kesini membawa anak-anak ingin menikmati suasana yang sejuk dan nyaman, tapi banyak yang merokok, kasihan anak-anak menghirup racun dari rokok itu,”kata Aisyah, salah seorang pengunjung, Minggu 28 Februari 2021.

Hal senada juga diungkapkan Baidi, seorang wisatawan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan, sangat menyukai kawasan wisata jelawat yang menurutnya memberikan suasana yang nyaman dan sejuk. Namun Dia menyayangkan masih banyak pengunjung merokok sembarangan, tanpa memperhatikan kenyamanan pengunjung lain.

“Saya sangat risih kalau ada yang merokok disamping, seharusnya ada larangan tegas atau dipasang papan pemberitahuan larangan merokok, biar warga yang datang kesini merasa benar-benar nyaman,”ujar Baidi.

BACA JUGA:   Korban Bunuh Diri di Desa Pelantaran Telah Dimakamkan, Suami Histeris

Ikon Jelawat telah memberikan daya tarik yang luar biasa, bahkan sudah dikenal sampai keluar daerah, hal ini seharusnya menjadi perhatian Pemerintah setempat, bagaimana menjaga agar ikon kebanggaan Kotim tersebut bisa terjaga dengan baik, sehingga bisa terus menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Sampit sebagai Ibukota Bumi Habaring Hurung.

“Saran saya, meski bukan warga Sampit, alangkah baiknya diperketat pengawasannya seperti menambah larangan merokok, biar warga yang berkunjung merasa nyaman,” tandasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)