PANGKALAN BUN – Plt Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) A Tengku Ali Syahbana, membenarkan musibah karhutla di KM 12 Jalan Pangkalan Bun-Kolam, terus meluas sampai 60 hektar.
Ia juga mengakui hingga sekarang pihaknya terus melakukan upaya pemadaman disejumlah titik hot spot api yang masih menyala dan mengalami kesulitan, lantaran lokasi tempat kejadian sulit ditempuh menggunakan jalur darat.
“Api mulai berkobar membakar lahan gambut sejak Jumat 26 Februari 2021, karena kendala akses menuju lokasi kebakaran sulit dilalui ditambah sesekali datang angin kencang, akhirnya api dari KM 9 menjalar sampai meluas ke KM 12,” kata Tengku Ali dikonfirmasi beritasampit.co.id Senin, 1 Maret 2021, malam.
Dirinya juga mengatakan, pemerintah daerah melalui dinas terkait terus berupaya semaksimal mungkin memadamkan titik api yang terus meluas tersebut, bahkan menurutnya Pemkab Kobar sedang berupaya melalui BNPB Pusat untuk bisa mealokasikan Helikopters Water Bombing.
“Kemudian melalui Dinas PUPR sore ini dan besok sudah menurunkan alat berat untuk perbaikan sekat kanal, agar mengurangi potensi sebaran api yang semakin meluas,” ungkapnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kobar, Juni Gultom saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menurunkan alat berat untuk perbaikan sekat kanal.
“Pembuatan sekat kanal, akan segera dilaksanakan mulai besok Selasa 2 Maret 2021, kerjasama dengan Tim Satgas Karhutla dan diharapkan warga masyarakat setempat ikut gotong royong,” kata Juni Gultom.
Disinggung mengenai sumber api, pihaknya belum dapat memastikan secara pasti sumber api tersebut, namun kuat dugaan api ini disengaja oleh oknum-oknum tertentu.
”Maka untuk pengusutannya semua diserakan kepada Polres Kobar,” imbuhnya.
(man/beritasampit.co.id).