SAMPIT – Petani Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mengadakan panen padi bersama. Luasan lahan yang di panen sekitar 30 hektare.
“Per tahun hasil panen padi petani di desa kami antara 300 sampai 350 ton,” ucap Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto saat melaporkan hasil panen, Senin 1 Maret 2021.
Dia menjelaskan, sebenarnya secara keseluruhan luasan lahan pertanian 60 hektare. Hanya saja, kata Sigit, 30 hektare berada di wilayah Desa Rawa Sari sedangkan 30 hektare di wilayah Desa Hanaut.
“Yang menggarap pertanian di wilayah Hanaut merupakan petani dari Desa Rawa Sari,” imbuhnya.
Ditambahkannya, ada tiga varietas unggul yang telah ditanam bahkan siap panen, yakni IR 64, melati, infari 30 dan ciherang.
“Kedepannya, agar luasan lahan pertanian bertambah kami akan buka cetak sawah seluas 100 hektare,” ujarnya dihadapan yang hadir.
Panen padi bersama dihadiri Camat Pulau Hanaut dan jajarannya, Ketua TP PKK Kecamatan Pulau Hanaut, Danramil 1015/06 Mentaya Hilir Selatan (MHS), Samuda, Polsek Pulau Hanaut, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kotim, Dinas Pertanian Kotim dan staf DPR RI.
Dalam arahannya, Camat Pulau Hanaut Eddy Mashami menuturkan, secara garis besar Kecamatan Pulau Hanaut mengalami surplus beras setiap tahun.
Hal itu secara otomatis, kata dia, Kecamatan Pulau Hanaut telah mendukung program pemerintah terutama untuk swasembada beras.
“Produksi pertanian padi di Kecamatan Pulau Hanaut cukup baik bahkan meningkat sejak 2017, 2018 dan 2019, sedangkan untuk 2020 masih dilakukan pendataan. Kami berkeyakinan bahwa tahun 2020 tetap surplus,” ujarnya. (ifin/beritasampit.co.id).
