TAMIYANG LAYANG – Memasuki musim kemarau, pemerintah daerah Barito Timur (Bartim) terus melakukan persiapan mencegah dan menangani Karhutla. Kesiapsiagaan dan keseriusan dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah kabupaten Bartim dibukti Bupati Bartim Ampera AY Mebas.
“Akibat Karhutla kita tidak bisa anggap remeh karena kita sudah pernah merasakan pada tahun sebelumnya, hancurnya ekosistem dan habitat hutan, terganggunya kesehatan dan aktivitas masyarakat dan berpengaruh pada citra bangsa indonesia dimata dunia selain itu banyak hal yang timbul akibatkannya yang kita rasakan salah satunya banjir,” jelas Bupati usai pimpin Apel pagi di lapangan kantor Bupati, Kamis 4 Maret 2021.
Bupati juga mengajakan semua elemen membantu pemerintah melawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, selain itu juga menjaga lingkungan masing-masing agar tidak membakar lahan sembarangan. Bagi petani, dirinya mengimbau untuk tidak membuka lahan secara membakar tanpa diawasi.
“Selain itu yang utama adalah saya berharap pemahaman bagi seluruh warga Masyarakat dan dukungannya agar bencana Karhutla tidak terjadi di Bartim,” harapnya.
Dirinya juga tak henti-hentinya mengiatkan warga untuk tetap wajib menjalankan Protokol Kesehatan Covid- 19 seperti tidak keluar rumah bila tidak berkepentingan, menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker.
(Udek/ Beritasampit.co.id)