Ketua MPR Dukung Gerakan Nasional Kembali ke Masjid Pemuda Pancasila

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima pengurus MPN PP dan BP3, di Jakarta, Senin (8/3/21). (dok MPR for beritasampit.co.id).

JAKARTA– Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung Gerakan Nasional Kembali ke Masjid yang digagas Pemuda Pancasila melalui Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) dan Bidang Kaderisasi Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (MPN PP).

“Gerakan tersebut akan membagikan 1 juta sajadah ke 274 ribu masjid yang terdaftar di Kementerian Agama,” ujar Bamsoet usai menerima pengurus MPN PP dan BP3, di Jakarta, Senin (8/3/21).

Bamsoet mengatakan, Gerakan Nasional Kembali ke Masjid akan dilaunching pada 11 Maret 2021 di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta. Ditargetkan pembagian 1 juta sajadahnya bisa selesai pada Agustus 2021.

“Selain untuk menyambut Ramadhan yang jatuh pada April 2021, kegiatan tersebut juga menjadi momentum kebangkitan umat islam dari pandemi Covid-19. Mengingat bahan sajadah terbuat dari bahan khusus polyester anti air yang sangat efektif dan efisien pada kondisi Covid-19. Karena mudah dicuci, disemprotkan hand sanitizer, maupun mudah dibilas dan dikeringkan,” tandas Bamsoet.

BACA JUGA:   Komisi VII DPR RI Mendesak Kementerian ESDM Kaji Ulang PJUTS yang Bermasalah

Turut hadir antara lain Ketua Bidang Kaderisasi Yahya Habib, Ketua Badan Pelaksana Kaderisasi Edy Haryanto, Wakil Ketua BP3 Chandra Wahyu dan Hasan Abdul Kadil, serta Bendahara BP3 Ayu Amelinda.

Bamsoet menjelaskan, selama pandemi Covid-19, berbagai masjid tidak menyiapkan sajadah panjang yang bisa diakses umum. Karenanya masyarakat harus membawa sajadah sendiri jika ingin beribadah ke masjid.

“Rata-rata jamaah yang datang ke masjid berada di usia rentan terpapar Covid-19, berusia 40 hingga 70 tahun. Melalui pembagian sajadah secara gratis ini, diharapkan dapat menekan resiko penularan virus Covid-19 di antara jamaah masjid,” jelas Bamsoet.

BACA JUGA:   Mercy Barends Desak Kementerian ESDM Blacklist Pihak Ketiga Proyek PJUTS

Dia menerangkan, walaupun bukan jaminan bisa seratus persen terhindar dari Covid-19, setidaknya pembagian sajadah ini telah menjadi ikhtiar yang patut dicontoh oleh berbagai kalangan masyarakat lainnya. Agar jamaah bisa melakukan ibadah dengan aman dan nyaman.

“Pembuatan sajadah bekerja sama dengan pengrajin UMKM. Sehingga turut membantu geliat UMKM di tengah pandemi Covid-19. Serta membangkitkan kembali semangat para pengusaha garmen untuk melahirkan produk yang dapat digunakan secara aman dan nyaman selama pandemi Covid-19,” pungkas Bambang Soesatyo.

(dis/beritasampit.co.id)