Lepas Mahasiswa KKNT, Rektor : UPR Dekat dengan Warga

PALANGAKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia membuka secara resmi kegiatan pembekalan Kulia Kerja Nyata Tematik Mandri (KKNT Mandiri) periode I, tahun 2021 dengan menyamatkan secara simbolis kartu tanda peserta kepada dua orang perwakilan mahasiswa.

Kegiatan tersebut diselangarakan secara virtual yang diikuti oleh 678 orang mahasiswa KKNT Mandiri dan para dosen pembimbing lapangan, acara diselengarakan pada, Selasa 9 Maret 2021

Rektor UPR Andrie Elia dalam sambutanya menyampaikan bahwa, kegiatan KKNT di UPR salah satu program wajib bagi para mahasiswa yang telah memperoleh sks 110.

Kegiatan ini menjadi mata kuliah wajib bagi setiap Fakultas dalam meningktakan keragaman implementasi misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup, Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Oleh institusi dan civitas akademika UPR ini

“Saya kira, kegiatan pengabdian masyarakat seperti KKNT ini tetap menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergitas antara kampus dan masyarakat. Karena sifat dari kegiatan KKNT ini adalah menerapkan ilmu pengetahuan teoretik yang telah diterima mahasiswa selama menempuh studi di bangku perkuliahan dan memberikannya kepada masyarakat sebagai wahana pengetahuan praktis,” terangnya.

Lebih lanjut menurut Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini, mengharapkan kepada pihak yang berkompeten untuk turut membantu pelaksanaan kegiatan KKNT.

Sehingga benar-benar menjadi media pembelajaran praktis kepada mahasiswa, Khususnya kepada Bapak/Ibu Camat, Lurah dan Kepala Desa yang wilayahnya menjadi lokasi mahasiswa UPR, agar selalu memberikan arahan pada peserta KKNT ini. Terlebih kepada Bapak/Ibu Dosen Supervisor/Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKNT UPR Periode I tahun 2021

BACA JUGA:   BEM UPR Ancam Demo Bank Kalteng Jika Kartu ATM Beasiswa TABE Tak Kunjung Dicetak

“Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan kesadaran diri terhadap realitas kehidupan bermasyarakat, meningkatkan tanggungjawab pribadi dan sosial terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan meningkatkan kesadaran diri terhadap peran sosial dan perannya selaku akademisi yang akan hidup berdampingan di tengah-tengah lingkungan kemasyarakatan, benar-benar dapat diwujudkan,” tuturnya

ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Kalteng inipun menambahkan bahwa, dunia perguruan tinggi di Indonesia berhadapan dengan tiga disrupsi besar yaitu, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Pandemic global Covid-19, dan Revolusi industry 4.0

“Disrupsi tersebut telah memaksa perguruan tinggi sebagai organisasi untuk secara cepat belajar beradaptasi, menggerser paradigma shift paradigm perubahan budaya belajar dan kerja cultural change untuk bergerak maju dengan menciptakan berbagai inovasi pembelajaran dan penelitian, sehingga mampu berdaya tahan, berdaya cipta, dan berdaya saing untuk merespon disrupsi tersebut,” jelasnya.

Dirinya pun menambahkan bahwa pimpinan dan civitas akademika UPR harus membangun dengan paradigma ekosistem pembelajaran. UPR tidak dapat hidup dan menghidupkan dirinya sendiri tanpa Kerjasama eksternal dan internal.

Dikatakannya, secara eksternal UPR merupakan suatu sistem dari suatu ekosistem yang besar, yaitu dunia global, oleh sebab itu UPR harus mampu bekerjasama dengan semua stakeholder atau pemangku kepentingan.

Kemudian secara internal kerjasama antara sub sistem dan setiap individu hendaknya bekerja ikhlas dan bekerja cerdas untuk kemajuan bersama

BACA JUGA:   Tidak Sampai Tiga Hari Jalan B. Koetin Kembali Rusak

“Saya berpesan kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan KKNT periode I Tahun 2021 dan terkhusus kepada peserta KKNT UPR saya pesankan agar benar-benar melaksanakan tugas pengabdian masyarakatnya. Tunjukkan bahwa sebagai mahasiswa di daerah, anda semua benar-benar mampu memberikan yang terbaik bagi daerah anda yang tercinta ini,” Katanya

Dikesempatan itu pula Andrie Elia mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengajak semua Bupati untuk bersama-sama, antara pihak pemerintah dan pihak masyarakat dan perguruan tinggi dalam mewujudkan perbaikan kualitas mutu SDM di daerah ini

Upaya Pemerintah Kabupaten saya anggap cocok dengan berbagai upaya yang tengah dirintis oleh UPR di bidang pendidikan tinggi, salah satu misi yang telah digagas dan tengah dijalankan oleh Pemkab setempat

“Menumbuhkan kualitas dan daya saing menuju SDM (Human Resource) yang unggul, beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa”, patut untuk didukung oleh semua komponen yang berkompeten di bidang pendidikan, terlebih praktisi dunia pendidikan tinggi,” Ujarnya

Menurutnya, melalui keterlibatan aktif semua pihak di dalam mengawal dan menjalankan grand strategy ini dapat menjadi parameter bagi pengembangan daerah ini, sehingga SDM-nya menjadi lebih baik, lebih kompetitif dan lebih mumpuni tentunya dalam menata perkembangan pembangunan di Kabupaten

“Namun, ada satu hal yang perlu diajukan di sini, yaitu, perlu adanya kesepahaman dan komitmen bersama untuk mewujudkan semua itu demi kemaslahatan masa depan daerah kita tercinta,” pungkasnya.

(M.Slh/Beritasampit.co.id)