Kalteng Akan Tertinggal Jauh Dengan Kekayaan SDA Tanpa SDM Unggul

IST/BERITA SAMPIT - Kegiatan Sekolah Kader Pemuda Mahaga Lewu yang diselenggarakan oleh Forum Pemuda Kalimantan Tengah melalui virtual pada, Jumat 12 Maret 2021.

PALANGKA RAYA – Hadirnya era disrupsi dan era revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya perubahan dalam kehidupan dunia. Banyak keterampilan baru yang muncul serta memaksa banyak pihak harus melakukan penyesuaian dalam konteks nasional. Peran dan kapasitas pemuda Kalimantan Tengah (Kalteng) terus ditingkatkan itu sebabnya kaderisasi, proses pendidikan berkelanjutan menjadi penting.

Demikian disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng Agustin Teras Narang pada kegiatan Sekolah Kader Pemuda Mahaga Lewu yang diselenggarakan oleh Forum Pemuda Kalimantan Tengah (FORPEKA) melalui virtual pada, Jumat 12 Maret 2021.

“Saya mengingatkan para pemuda Kalteng cermat melihat tuntutan perubahan zaman serta menempa diri menjadi generasi yang unggul yang mewarnai Indonesia. SDM yang unggul merupakan satu fokus pembangunan di masa kepemimpinan saya dulu. Lewat program Kalteng Harati dan Barigas serta sejumlah program unggulan lain, saya berupaya mendorong peningkatan kualitas SDM Kalteng bersama jajaran Pemrov, Kota dan Kabupaten yang ada,” ujar Agustin Teras Narang.
Dia mengapresiasi kegiatan yang diselanggarakan oleh Forpeka yang telah melakukan kaderisasi, meski dengan keterbatasan di tengah pandemi. Generasi muda Kalteng kelak bisa menjadi agen perubahan, menjadi creative minority, kelompok yang mampu memberi pengaruh dan perubahan positif bagi lingkungannya, bagi daerah dan Indonesia.

BACA JUGA:   Agus Siswadi Apresiasi Peran Media Massa Sampaikan Informasi kepada Masyarakat Kalteng

“Perlu disadari kondisi kita hari ini, bahwa bagaimanapun kayanya SDA Kalteng, tanpa SDM yang unggul, maka daerah itu akan terus tertinggal jauh. Terlebih hari ini, di era disrupsi yang membuat perubahan terjadi cepat. Generasi Kalteng sungguh saya harapkan kian dapat masuk dalam era kompetisi nasional dan bahkan global dengan berbagai kesulitan serta tantangan kekinian peradaban kita,” terangnya.

Lebih lanjut Dewan pembina FORPEKA ini menambahkan bahwa, secara nasional, Indonesia memiliki tantangan tersendiri, baik dari sisi ekonomi, politik, pertahanan hingga keamanan. Terbaru isu kesehatan pandemi Covid-19 yang memperlambat upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan.

Saat ini Indonesia sendiri menghadapi tantangan yang semakin dinamis, itu sebabnya Presiden Joko Widodo, dengan semangat optimisme juga telah mencanangkan Visi Indonesia 2045. Visi yang mempertimbangkan tantangan serta peluang Indonesia, termasuk kondisi Bonus Demografi yang akan dihadapi antara tahun 2030-2040 mendatang.

BACA JUGA:   Cegah Bullying, Dede Yusuf: Butuh Peran Sekolah Beri Pendidikan Karakter Anak

Visi Indonesia 2045 adalah impian tentang Indonesia yang tumbuh berkembang dan masuk menjadi 4 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

“Saya yakin, generasi muda Kalteng layak. Generasi muda Kalteng bisa. Mewarnai Kalteng dengan gagasan dan kerja-kerja membawa perubahan. Sehingga dengan demikian kita dapat mewarnai Indonesia bersama-sesama saudara sebangsa, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” tutur Agustin Teras Narang.

Dirinyapun ucapkan terima kasih atas kesediaan Gus Yaqut memberi peneguhan pada generasi muda Kalteng. Terlebih mengingatkan mereka untuk terlibat langsung menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama.

Untuk diketahui bahwa kegiatan Sekolah Kader Pemuda Mahaga Lewu diikuti oleh Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas membuka langsung acara tersebut secara Virtual, Anggota DPD-RI Dr. Agustin Teras Narang, S.H, PLT Komisaris Utama PT. JAMKRIDA Kalteng Rahmad Nasution Hamka, Kasi OKP Dinas Pemuda Dan Olahraga (DISPORA) Kalteng, Nelson, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalteng Rahmad Handoko, dan Kabiro Antara Kalteng Rahmad Hidayat. (M.Slh/beritasampit.co.id).