Museum Balanga Unik dan Menarik Ramai Dikunjungi Pelajar dan Mahasiswa

IST/BERITA SAMPIT - Museum Balanga yang dikelola Unit Pelaksana Teknis Museum Kalteng Balanga dibawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

PALANGKA RAYA – Museum Balanga kebanggaan Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berada di Kota Palangka Raya semakin ramai dikunjungi masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa pada hari kerja dari hari Senin sampai Jumat.

Museum Balanga ternyata memiliki banyak koleksi benda bersejarah yang dipamerkan. Menarik dan uniknya museum ini menyimpan sejarah kebudayaan masyarakat Dayak di Kalteng.

Benda bersejarah itu dapat dilihat langsung oleh masyarakat jika berada di Museum Balanga. Kemudian yang tidak kalah penting dan menarik dari sejarah kebudayaan masyarakat Dayak di Kalteng adalah filosofi yang terkandung dalam koleksi itu.

“Koleksi pada UPT Museum Kalimantan Tengah Balanga merupakan museum umum maka koleksinya terdiri dari 10 jenis klasifikasi koleksi yaitu, geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika atau heraldika, filologika. keramologika, seni rupa dan teknologi,” jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Balanga, Hasanudin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat 12 Maret 2021.

BACA JUGA:   PAN Kalteng Pastikan Satu Kursi DPR RI

Waktu kunjungan di Museum Balanga saat ini dari Senin sampai Kamis pukul 08.00 sampai 11.30 WIB dan dilanjutkan lagi pukul 13.00 sampai 15.00 WIB, untuk hari Jumat dibuka pukul 08.00 sampai 11.00 WIB lalu dilanjutkan lagi pukul 13.00 sampai 15.00 WIB.

Hasanudin mengatakan, untuk hari Sabtu dan Minggu itu tidak buka, akan tetapi apabila mau datang dan berkunjung bisa menghubungi pihak pengelola UPT Museum Kalteng Balanga.

Museum Balanga ini kerap dikunjungi turis asing seperti dari negara Jerman, Belanda, Itali dan lainnya. Berkunjung ke Museum Balanga dibebani dengan biaya masuk yang relatif murah untuk turis asing Rp 20.000, pelajar atau mahasiswa Rp 1.500 dan Dewasa Rp 4.000.

BACA JUGA:   Pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Herson B. Aden: Pedoman untuk Hidup Bermasyarakat

“Pada saat masuk nanti selain ditemani oleh pemandu kami juga menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan masuk secara bergiliran, dengan membatasi pada saat masuk itu lima orang saja, untuk menghindari kerumunan orang di dalam ruangan,” jelasnya.

Selain itu, UPT Museum Kalteng Balanga dibawah Pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga melakukan promosi dengan mengadakan lomba tradisional seperti menyumpit dan lainnya dalam rangka menarik minat masyarakat. (Hardi/beritasampit.co.id).