Soal Penyimpanan Vaksin Sinovac, Ini Penjelasan Dinkes Kalteng

WAWANCARA : Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dr. Suyuti Syamsul, Senin 15 Maret 2021.

PALANGKA RAYA – Terkait suhu pendingin tempat penyimpanan vaksin di gudang farmasi di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, hanya Vaksin Sinovac yang dianggap cocok dengan temperatur penyimpanan vaksin dengan suhu 2 sampai 8 drajat celcius.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dr Suyuti Syamsul, saat selesai mengikuti acara penganugerahan keterbukaan informasi publik yang dilaksanakan di Aula Eka Hapakat di Kantor Gubernur Kalteng, Senin 15 Maret 2021.

“Terkait vaksin yang kita pakai itu harus disesuaikan dengan kemampuan tempat penyimpanan setempat, sehingga apabila kita mengambil vaksin yang tempat penyimpanannya harus minus 20 drajat celcius kita tentunya akan kesulitan,” ucapnya.

BACA JUGA:   Pemprov Kalteng Salurkan 1.420 Ton Beras untuk Pasar Murah

Selain itu pihaknya juga harus melihat secara bijak menyikapi masalah teknis tersebut. Terkait vaksin untuk tenaga medis yang akan kadaluarsa pada tanggal 25 Maret 2021, Suyuti menjelaskan, bahwa vaksin nakes untuk tenaga medis 100 persen sudah selesai.

“Selain itu untuk yang dulu Vaksin Sinovac memang kita impor langsung dari china, akan tetapi untuk bahan bakunya dari china tetapi dikembangkannya di Bandung. Kalau sebelumnya single dose dan sekarang multi dose atau yang dulunya tempatnya satu vial satu orang dan sekarang untuk 10 orang,” jelasnya.

BACA JUGA:   Yuas Elko Membuka Gelar Seni Budaya Hari Perempuan Internasional

Suyuti menambahkan, untuk saat ini penyimpanan vaksin itu lebih efektif karena sekarang untuk 50.000 vial hanya memerlukan 5.000 tempat saja.

Selain itu Suyuti menambahkan alasan kenapa Kota Bandung di pilih sebagai tempat pengembangan vaksin karena di tempat terdapat Bio Farma yang kemampuannya sudah teruji dalam pengembangan vaksin selama puluhan tahun.

(Hardi/Beritasampit.co.id)