Water Lemon 10 Menit Ludes, Produk Unggulan Desa Rawa Sari Laris Manis 

PRODUK DESA : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Sejumlah Camat memperkenalkan produk unggulan desa di acara Lomba TTG tingkat kabupaten di Aula Mahaga Lewu Dinas PMD Kotim.

SAMPIT – Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat kabupaten yang diadakan Dinas Pemberdayaan dan Desa (PMD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Aula Mahaga Lewu dinas setempat untuk menjaring bakat masyarakat.

Dalam event tahunan itu tidak hanya digelar lomba TTG bahkan menampilkan berbagai produk unggulan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), salah satunya, Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut.

BUMDes itu menampilkan berbagai produk unggulan desa yakni, kopi bubuk rawa sari 3 rasa yaitu, rasa original, rasa jahe dan kopi pinang jahe merah, water lemon, beras rawa sari dan kripik olahan.

BACA JUGA:   Pelepasan PNS Kotim Purna Tugas Maret-April 2024 Digelar, Diharapkan Tak Berhenti Berkarya

Menariknya, produk unggulan itu sebelum acara dimulai sudah banyak diborong para Camat yang hadir pada kegiatan tersebut. “Cintailah dan belilah produk kita sendiri,” ucap Camat Cempaga Hulu Ubaidilah menyerukan kepada Camat lainnya.

Ada beberapa Camat hadir pada lomba TTG tingkat kabupaten yang digelar kedua kali oleh Dinas PMD Kotim, diantara, Camat Teluk Sampit, Camat Pulau Hanaut, Camat Mentaya Hilir Selatan, Plt Telawang, Plt Cempaga, Camat Cempaga Hulu dan Camat Antang Kalang.

Produk unggulan yang paling laris manis adalah water lemon. Minuman segar siap saji yang disiapkan sebanyak 50 botol hitungan 10 menit ludes. “Water lemon bawa cuma 50 botol,” kata Feby Hasrinah, staf perangkat Desa Rawa Sari.

BACA JUGA:   Tahapan Pilkada Segera Dimulai, Berikut Jadwal Pendaftaran hingga Penetapan Peserta

BUMDes yang ikut berpartisipasi pada lomba TTG itu Japa (Jaya Kelapa) Mandiri, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Hanya saja, BUMDes itu menampilkan produk unggulan desa gabungan dengan produk Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

Misalnya, virgin coconut oil (VCO), lesung dan cobek berbahan kayu ulin, hingga kerajinan tangan pembuatan bonsai dan bunga sakura. (ifin/beritasampit.co.id).