RI Masuk 10 Besar Pengimpor Plastik, Ketua MPR: Sangat Mengancam Kelestarian Lingkungan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (dok pribadi).

JAKARTA– Indonesia termasuk dalam 10 besar negara pengimpor plastik juga limbah plastik terbanyak di dunia.

Menanggapi fakta tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta komitmen pemerintah untuk tetap melaksanakan pelarangan penggunaan kantong plastik.

“Dan secara perlahan membatasi impor limbah plastik serta mengandalkan sampah plastik lokal untuk diolah oleh industri daur ulang dalam negeri menjadi bahan baku berbagai sektor industri,” ujar Bamsoet, Jumat, (19/3/2021).

Politisi Golkar itu bilang impor limbah plastik bagi Indonesia menjadi celah masuknya limbah plastik berbahaya ke dalam negeri dan berdampak merugikan negara serta mengancam kelestarian lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.

Untuk itu, Bamsoet berujar pemerintah segera mengintervensi aturan produksi plastik di perusahaan manufaktur, dengan merumuskan aturan mengenai industri plastik guna mendorong ekonomi sirkular dan industri daur ulang dalam negeri.

“Jika ingin mewujudkan ekonomi sirkular, jenis plastik bermasalah harus dikeluarkan dulu dari pasaran,” ungkapnya.

Selain itu, Mantan Ketua DPR RI itu juga mengajak seluruh pemangku kepentingan termasuk pihak swasta untuk ikut berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan limbah plastik ini, salah satunya dengan membentuk sistem penarikan kembali kemasan untuk diatur ulang sebagai bagian dari penerapan ekonomi sirkular.

“Saya minta pemerintah untuk terus berkomitmen dalam mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada tahun 2025 yang dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Penanganan Sampah Plastik Laut 2018-2025,” pungkas Bambang Soesatyo.

(dis/beritasampit.co.id)