Stop Dualisme, Badko HMI Se-Indonesia Minta Kongres HMI di Surabaya Ditunda

IST/BERITA SAMPIT - Pernyaatan Sikap Badko HMI Se-Indonesia mengenai Konflik Dualisme HMI.

JAKARTA – Badan Koordinasi (Badko) HMI se-Indonesia meminta Kongres HMI ke XXXI di Surabaya, Jawa Timur, agar ditunda untuk sementara waktu hingga rekonsiliasi terwujud.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Badko se Indonesia yang diwakili Ketua Umum HMI Badko Jabar, Khoirul Anam Gumilar Winata, saat membuka pernyataan sikap menanggapi konflik PB HMI periode 2018-2020 yang masih terjadi.

Pihaknya menilai, untuk menghentikan perpecahan di tubuh PB HMI dan mencegah adanya dua Kongres di tubuh HMI, maka Badko HMI Se Indonesia bersepakat dan mengambil sikap untuk meminta kedua belah pihak Penjabat (Pj) Ketua Umum Arya Karisma Hardi dan PB HMI Pj Ketum Abdul Muis Amiruddin melakukan rekonsiliasi.

BACA JUGA:   Cuaca Ekstrem di Kalteng dan Kalbar, Legislator Golkar: Pemerintah Harus aktif Lakukan Mitigasi Bencana Alam

Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan poin-poin Sikap yang dibacakan ketua Badko Kalselteng Zainudin. Pertama Badko HMI Se Indonesia meminta pelaksanaan Kongres XXXI di Surabaya ditunda.

“Kedua, Badko HMI Se-Indonesia meminta kedua belah pihak baik Pj Arya Karisma Hardi dan PB HMI Pj Ketum Abdul Muis Amiruddin segera duduk bersama untuk membahas kebaikan-kebaikan penyatuan himpunan dalam waktu 3 X24 jam dihitung sejak tanggal 20 maret 2021,” tegasnya saat membacakan pernyataan sikap Badko HMI Se-Indonesia melalui Virtual. Sabtu, 20 Maret 2021.

Ketiga, Badko HMI se-Indonesia juga meminta kedua belah pihak dalam hal ini kubu Arya dan Abdul Muis untuk menyelenggarakan Kongres HMI ke XXXI secara bersama dan melibatkan Badko HMI se-Indonesia dengan persiapan dan penyelenggaraan yang lebih matang.

BACA JUGA:   Komisi II DPR: Insha Allah Hak Angket Tak Akan Terwujud

“Apabila poin 1,2, dan 3 tidak terpenuhi maka Badko HMI se-Indonesia bersepakat untuk menyelenggarakan Kongres ke-31 dengan pihak yang sejalan dan sevisi sebagaimana poin 1,2, dan 3, sesuai dengan konstitusi HMI,” tutupnya.

Ditempat yang sama, Ketua umum Badko HMI Mal-Malut Firdaus Arey berharap konflik dualisme ini segera berakhir dan dapat terjadi kongres HMI bersama.

“Harapan kita semua konflik ini segera selesai, sehingga terjadi penyatuan Himpunan demi HMI lebih baik lagi” tutupnya.

(Kawit/beritasampit.co.id)