Raihan Ariatama Terpilih Ketum PB HMI, Berikut Profilnya

Raihan Ariatama

SURABAYA – Kongres XXXI Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) yang digelar di gedung Islamic center Surabaya, akhirnya membuahkan hasil. Raihan Ariatama terpilih menjadi ketua umum PB HMI periode 2021-2023. Kamis, 25 Maret 2021.

Dari 26 Kandidat yang bertarung akhirnya mengeruyut hanya ada 5 kandidat yang bersaing, yakni Raihan Ariatama memperoleh suara 82 Cabang, Muh. Arimin 32 Cabang, Ichya Halimudin 40 Cabang, Abdul Robbi Syahri 34 Cabang dan M Nur Aris Shoim 13 cabang serta 1 suara cabang abstain.

Putaran pertama ini pun akhirnya dimenangkan, Raihan dan disambut hangat para paserta kongres HMI XXXI.

PEMBACAA; IST/BERITA SAMPIT – Pembacaan hasil keputusan Kongres HMI ke XXXI yang menyatakan Raihan Ariatama ketum terpilih.

Seperti diketahui, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Desember 1992. Ia menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman. Jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuhnya di kota tempat kelahiran tokoh pendiri Republik Indonesia Mohammad Hatta ini.

Setelah lulus dari SMA, laiknya orang Minang pada umumnya yang suka merantau, Raihan merantau ke Pulau Jawa untuk menempuh studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Di Kampus Bulaksumur ini, Ia menempuh studi S1 di Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (2011-2016) dan kemudian melanjutkan studi S2 di Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) UGM, Konsentrasi Perencanaan Pembangunan Daerah (2017-2019).

BACA JUGA:   Mukhtarudin Bersyukur Keberhasilan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024

Tidak hanya sukses secara akademik, selama kuliah, alumni SMAN 4 Kota Bukittinggi ini juga menggembleng diri dengan aktif di pelbagai organisasi, baik organisasi intra kampus maupun ekstra kampus. Ia percaya bahwa berorganisasi mampu mengasah kepekaannya kepada persoalan-persoalan di sekitar, entah itu persoalan sosial, politik, kesenjangan ekonomi dan lingkungan.

Beberapa organisasi telah ia geluti dan terlibat aktif di dalamnya, antara lain: di level intra kampus, Raihan terlibat aktif di Jamah Muslim Fisipol (JMF) UGM (2011-2012), Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) UGM (2011-2012), Partai Mahasiswa (Boulevard Party) sebagai Ketua Umum (2013-2015), dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM sebagai Menteri Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM) (2014); sedangkan di level ekstra kampus, ia aktif di Forum Komunikasi Mahasiswa Minang (FORKOMMI-UGM) sebagai Ketua Umum (2013-2014) dan berproses di Himpunan Mahasiswa Islam.

BACA JUGA:   Cegah Inflasi, Banggar DPR Minta TPID Pantau Komoditas Pangan Jelang Lebaran 2024

Di HMI, Raihan berproses mulai dari tingkatan komisariat, cabang hingga pengurus besar, yakni: sebagai Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Komisariat Fisipol UGM (2013-2014), Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Bulaksumur Sleman (2015-2016), Ketua Umum HMI Cabang Bulaksumur Sleman (2016-2017), dan Fungsionaris PB HMI (2018-sekarang). Tidak hanya di ranah struktural, ia juga telah melaksanakan jenjang perkaderan HMI mulai dari Latihan Kader I, Latihan Kader II, Senior Course, hingga Latihan Kader III.

Selain itu, Raihan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Pada ranah profesional, Raihan pernah bekerja sebagai peneliti di Institute for Democracy and Welfarism (IDW) (2018-2019) dan Pandiva Niaga (2019).

Keberhasilannya di dunia akademik dan keterlibatannya di pelbagai organisasi membentuk akal sekaligus rasa dari seorang Raihan, yang dalam melakoni kehidupan, ia berupaya mensinergikan keduanya; antara akal dan rasa harus seimbang.

(Kawit/beritasampit.co.id)