Usaha Pertanian Kembali Menguat Tahun 2021

IST/BERITA SAMPIT - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng Rihando menyampaikan paparannya melalui virtual, Kamis 25 Maret 2021.

PALANGKA RAYA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalteng Rihando melalui zoom, Lapangan Usaha (LU), LU unggulan Provinsi Kalimantan tengah diperkirakan juga akan meningkat. Perbaikan ekonomi diyakini akan dimulai dari awal tahun 2021, namun masih terbatas tergantung dari keberhasilan pelaksanaan vaksin, Kamis 25 Maret 2021.

“Lapangan usaha pertanian diperkirakan kembali menguat pada tahun 2021, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang cukup tinggi di tahun 2020, diprakirakan akan berlanjut di tahun 2021. Tingkat produktivitas juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia tanaman. Di sisi lain produksi komoditas karet juga diperkirakan akan meningkat, seiring dengan mulai bangkitnya permintaan ekspor seiring pemulihan kondisi industri di sejumlah negara. Program strategis food estate yang menjadi salah satu andalan program pemerintah, akan ikut mendongkrak kinerja dari LU ini,” ucapnya.

Rihando menambahkan lapangan usaha industri pengolahan diprakirakan tumbuh kuat pada tahun 2021. Meningkatnya produktivitas TBS, akan memberikan dampak terhadap meningkatnya input produksi industri pengolahan CPO. Disamping itu baiknya perkiraan harga CPO juga akan berdampak positif, terhadap kinerja LU industri pengolahan. Selain itu, program B-30 akan memperkuat permintaan di pasar domestik.

“Kinerja industri pengolahan diperkirakan tetap tumbuh positif pada tahun 2021, ditopang oleh meningkatnya permintaan domestik dan bangkitnya permintaan ekspor. Semakin meningkatnya produktivitas TBS, diperkirakan akan mendorong produksi CPO untuk tumbuh lebih baik. Tetap terjaganya produksi domestik, di tengah merebaknya pandemi COVID- 19 memberikan sentimen positif terhadap penyerapan produksi CPO di Kalimantan Tengah, dan meningkatkan perdagangan CPO antar daerah. Di samping itu masih berlanjutnya permintaan CPO di Tiongkok, yang ekonominya telah mengalami pemulihan akan memberikan dampak positif, terhadap CPO Kalimantan Tengah yang cukup dominan di ekspor ke negara tersebut.

“Kinerja pertambangan dan penggalian pada 2021, diprakirakan mengalami peningkatan. Meskipun harganya diperkirakan masih lemah, namun permintaan negara mitra dagang utama akan mendorong pertumbuhan kinerja LU pertambangan,” lugasnya.

Rihando menambahka kinerja lapangan usaha perdagangan besar, dan eceran diprakirakan mengalami akselerasi pada 2021. Meningkatnya permintaan dan daya beli masyarakat, seiring dengan mulai bangkitnya aktivitas perekonomian akan mendorong pertumbuhan LU perdagangan khususnya perdagangan eceran.

“Kinerja lapangan usaha perdagangan besar dan eceran diprakirakan mengalami peningkatan pada tahun 2021. Meningkatnya konsumsi RT, dari sisi permintaan akan mendorong LU perdagangan untuk tumbuh pada tahun 2021. Meningkatnya aktivitas masyarakat, pasca penyesuaian dunia usaha di era adaptasi kebiasaan baru (AKB), akan berdampak terhadap akselerasi pertumbuhan LU ini secara keseluruhan pada tahun 2021,” ucapnya. (Hardi/Beritasampit.co.id)