Begini Cara Lapas Kelas III Sukamara Rubah Persepsi Masyarakat Soal Lapas yang Seram

MINI AGROWISATA : ENN/BERITA SAMPIT - Kepala Lapas Kelas III Sukamara Joko Prayitno saat menunjukkan sebagian mini agrowisata yang masih belum rampung dikerjakan.

SUKAMARA – Dalam rangka merubah persepsi dan pandangan masyarakat terkait dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ramah dan tidak seram, Lapas Kelas III Sukamara membuat mini agrowisata yang letaknya tepat di depan kantor Lapas tersebut.

“Salah satu upaya kita agar masyarakat melihat Lapas itu tidak seram, karena selama ini persepsi masyarakat kalau Lapas itu tempatnya penjahat dan sebagainya, kita mau ubah itu,” jelas Kepala Lapas Kelas III Sukamara, Joko Prayitno, Senin 29 Maret 2021.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Terus Upayakan Kepastian Hukum Aset Masyarakat dalam Kawasan Hutan

Posisi Lapas yang berada di tengah-tengah perkebunan sawit serta luas lahan yang mencapai 3 hektare memudahkan Kepala Lapas Kelas III Sukamara, Joko Prayitno membuat mini agrowisata dengan memberdayakan warga binaan.

“Kita memiliki lahan yang luas, saat ini masih tergarap 2 hektare, lahan ini merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Sukamara, sehingga kita ingin membuat hal yang beda dan belum ada di Lapas lain yaitu mini agrowisata,” jelas Joko.

Saat ini pihak Lapas Kalas III Sukamara tengah mempersiapkan untuk launching mini agrowisata yang rencananya akan dilakukan pada 6 April 2021 mendatang.

BACA JUGA:   Amankan Pasokan dan Harga Pangan, Pemkab Sukamara Gelar Pasar Murah 

“Saat ini kita sudah persiapkan untuk acara peresmian mini agrowisata di sini yang nantinya dilakukan oleh Bupati dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah yang dijadwalkan pada awal bulan depan,” ucap Joko Prayitno.

“Keberadaan fasilitas ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Sukamara sebagai alternatif berwisata,” tukas Joko. (enn/beritasampit.co.id).