Dua Negara Lirik Kalteng untuk Investasi

WAWANCARA : Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng Suhaemi, Senin 29 Maret 2021.

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng Suhaemi, saat diwawancara oleh awak media di Kantor Gubernur Kalteng menjelaskan, bahwa Kalteng sedang dilirik oleh dua investor asing, Senin 29 Maret 2021.

Suhaemi mengatakan ada dua negara yang tertarik dengan Kalimantan Tengah, yaitu Jepang dan Kanada. Mereka tertarik dengan perkebunan dan pertambangan yang ada di Kalimantan Tengah.

“Untuk investor dari Jepang, itu sudah di fasilitasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun lalu, dan mereka tertarik dengan bidang kehutanan yang ada di Kalteng, terutama hutan tanaman indrustri (HTI). Untuk di Kalteng, ini ada 18 HTI yang izinnya di keluarkan oleh Kementerian Kehutanan, akan tetapi dari 18 itu cuma sembilan saja yang jalan,” ucapnya.

BACA JUGA:   Wanita Pencuri Uang Rp50 Juta Milik Lansia Telah Beraksi Puluhan Kali di Sejumlah Wilayah

Meskipun begitu Investor dari Jepang tetap tertarik akan hal itu, selain itu investor dari Kanada itu juga sudah di fasilitasi oleh Konsulat jenderal (Konjen) RI Toronto, melalui video conference (vicon) selama tiga hari.

“Investor dari Kanada itu sangat tertarik dengan sektor pertambangan Kalteng, seperti bijih besi, pasir kuarsa, dan pasir silika. Untuk bijih besi kita tidak sanggup memenuhi permintaan mereka, karena mereka minta 100.000 sampai 300.000 ton pertahun, selain itu juga hal tersebut tidak memungkinkan dengan kondisi yang ada saat ini,” jelasnya.

BACA JUGA:   Indeks Potensi Radikalisme di Kalteng Mengalami Penurunan

Akan tetapi kalau untuk pasir silika itu kita masih bisa, baik itu yang sudah keluar perizinannya maupun yang masih dalam proses. Tentunya dalam hal ini pasir silika potensinya jauh lebih bagus.

(Hardi/Beritasampit.co.id)