Murid Kelas 6 SDN 2 Baamang Tengah Dilatih Menjahit Sulam Bekal Masa Depan

PRAKTIK SULAM : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Kepala SDN 2 Baamang Tengah saat berada di ruangan kelas 6 melihat langsung praktik menyulam di atas kain sebagai media belajar bidang seni budaya dan prakarya.

SAMPIT – Para murid kelas 6 SDN 2 Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), diberikan bekal masa depan setelah lulusan nantinya. Salah satunya, dilatih bagaimana cara menjahit sulaman tangan di atas kain.

Kepala SDN 2 Baamang Tengah Satya Widayati mengatakan, pelatihan langsung praktik itu tujuan untuk mempraktikkan teori bidang seni budaya dan prakarya.

“Bidang seni budaya dan prakarya tidak hanya tentang seni bahkan praktik menjahit, kami arahkan untuk pelatihan langsung menyulam menggunakan kain,” ucapnya kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, saat bertandang ke SDN 2 Baamang Tengah, Rabu 31 Maret 2021.

BACA JUGA:   Viral Pelajar Menimba Air di Jalan Berlumpur Poros Desa Terantang Tuai Komentar Netizen

Satya menjelaskan, pihaknya memfasilitasi praktik tersebut dengan menyiapkan alat peraga seperti kain, jarum, benang sulam, dan bulatan membentuk sulaman. Praktik itupun dipusatkan di ruang kelas terutama pada saat jam pelajaran kosong.

“Jumlah murid kelas 6 ada 23 orang dan selama tatap muka mereka dibagi dua menggunakan dua ruang kelas, pada saat praktik mereka dijadikan per kelompok,” ujarnya.

Mengenai praktik menyulam, lanjut Satya, memberdayakan guru bidang seni budaya dan prakarya.

BACA JUGA:   Ini Alasan Terbentuknya Pokdarwis Desa Satiruk 

Para murid dibimbing langsung oleh guru yang sudah berkompeten di bidang menyulam dan menggambar menggunakan kertas karbon.

Untuk menyelesaikan praktik itupun, tambahnya, tidak hanya sehari bahkan beberapa hari karena praktik tersebut dilaksanakan dengan memanfaatkan jam belajar kosong.

“Tujuan utama praktik itu, supaya anak didik kami mengetahui baik perempuan maupun laki-laki bagaimana cara menjahit dan menyulam, supaya kedepannya seandainya ada bakat bisa dikembangkan setidaknya mereka sudah punya tehnik dasar,” pungkasnya. (ifin/beritasampit.co.id).