OJK Siap Bantu Pemasaran Produk UMKM di Kotim

 

SAMPIT – Kesulitan dalam memasarkan atau mendistribusikan hasil produksi keluar daerah, menjadi salah satu kendala yang dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Permasalahan ini menjadi sorotan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, yang siap membantu dalam hal mengenalkan prodak UMKM melalu Market Plus yang dimiliki OJK.

“Yang terpenting adalah kami dari OJK ada Market Plus bernama UMKMmu, tadi saya sudah meminta teman-teman OJK menfasilitasi agar prodak dari UMKM di Kotim, salah satunya dari kelompok Usaha Gemawira bisa masuk dalam Market Plus UMKMmu,”kata Otto Fitriandy, disela-sela kunjungannya ke salah satu UMKM di Kota Sampit, Rabu 31 Maret 2021.

 

Dijelaskannya, dari pengakuan para UMKM, ada tiga hal yang menjadi kendala yang membuat mereka kesulitan untuk berkembang.

Pertama permasalahan permodalan, kedua infrastruktur penunjang dari usaha mereka seperti peralatan, kompor dan lainnya, serta ketiga adalah distribusi atau akses pemasarannya.

BACA JUGA:   Sebagian Formasi PPPK Kotim Kosong dan Tidak Ada Peminat

“Kalau untuk permodalan tadi Bank Kalteng sudah sanggup untuk membantu menfasilitasi dalam bentuk kredit program melawan rentenir, melalui UMKM berkah yang sudah di lauching oleh Gubernur Kalteng di bulan September tahun lalu. Ini kesempatan bagi pelaku UMKM dengan skema pemberian kredit perkelompok sebesar Rp 15 juta tanpa agunan ini dari sisi permodalan,” paparnya

Kemudian pada sisi infrastruktur dalam mendukung usaha mereka, dari Disperindag provinsi Kalteng akan turut membantu peralatan para para pelaku UMKM tersebut, yang nantinya akan diajukan melalui Disperindag Kabupaten Kotim.

Ditambahkan Otto, kedatangan OJK ke Kota Sampit, menindaklanjuti keinginan Ketua Dekranasda Kalteng, IVO Sugianto Sabran, yang menginstruksikan Diperindang dan Dinas Koperasi Provinsi Kalteng untuk datang ke Kabupaten Kotim, sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku UMKM yang ada di Kotim.

“Saya juga mengimbau pada industri jasa keuangan di Kotim, dalam menjalankan bisnisnya harus bersinergi dengan Pemkab Kotim agar selaras. Jangan sampai nantinya pembiayaannya masuk ke sektor-sektor yang tidak menjadi prioritas atau fokus pembanguan ekonomi Kotim,” ujarnya.

BACA JUGA:   Kemacetan Sempat Mengular di Jembatan Mentaya Saat Truk Angkut Alat Berat

Sementara itu, Wakil Bupati Kotim, Irawati, yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, akan menindaklanjuti apa yang menjadi kendala para pelaku UMKM di Kotim.

“Kita akan komunikasikan dengan perbankkan, instansi terkait Pemkab Kotim, Provinsi serta para pelaku UMKM,” ucapnya

Diakuinya, selama pandemi ini para UMKM mengeluhkan omzetnya turun karena keterbatasan ekonomi saat ini. Dan masalah ini menjadikan tantangan bagi Pemda membantu para UMKM daerah agar bisa memasarkan produknya bisa keluar daerah, dengan harapan mampu menambah pendapatan ekonomi mereka.

“Kedatangan OJK yang didampingi Instasi dari Provinsi serta perwakilan Perbankkan, dalam rangka ikut membantu para pelaku UMKM ini, saya harap bisa meningkatkan hasil produksi mereka, dan bisa memasarkan keluar daerah. Karena selama ini hanya bisa dipasarkan di sekitar Kabupaten Kotim,” tandasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)