Angka PHK Tinggi, Peningkatan Skill di Tengah Pandemi Penting

DISKUSI : IST/BERITA SAMPIT - Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Arif Zahari saat menyampaikan paparan, Minggu 4 April 2021.

PALANGKA RAYA – Kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Pemuda Kalimantan Tengah, yang diikuti oleh Kader Lewu Harati Angkatan I masih berlanjut, saat ini yang memberikan materi yaitu, Deputi Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Arif Zahari memberikan materi tentang “Jaminan Negara Terhadap Keselamatan Kerja Rakyak Indonesia”. Minggu 4 April 2021.

Arif dalam paparannya menjelaskan, pandemi saat ini dalam catatan pihaknya setidaknya 29 Juta penduduk usia kerja mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK). Ia mengatakan bahwa adanya PHK yang begitu masif selama pandemi covid-19 harus diantisipasi bersama.

BACA JUGA:   Pelanggaran Penggunaan Spektrum Frekuensi Mengedepankan Aspek Pengenaan Sanksi Administratif

“Selain itu, ada tantangan lain selain Covid-19 buat angkatan kerja saat ini, seperti guncangan Sosial-Ekonomi karena pandemi, berubahnya pekerjaan karena teknologi, transisi Demografi dan banyak bencana alam yang terjadi,” ucapnya.

Menurutnya, tenaga kerja yang terkena PHK atau yang dirumahkan ini disamping menambah jumlah pengangguran juga bisa menimbulkan masalah baru selain ekonomi juga masalah sosial.

Tentunya untuk mengatasi pengangguran dikatakan, Arif butuh adanya pembukaan lapangan kerja, selain itu, Ia juga menyebutkan dalam menghadapi hal tersebut asosiasi industri harus, memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk mengembangkan skillsnya.

BACA JUGA:   Peluang Fairid Naparin Menang di Pilwalkot Palangka Raya Masih Besar

Kemudian peran lembaga pendidikan juga harus mampu mengidentifikasi, ketrampilan yang akan dibutuhkan dimasa depan. Bukan hanya itu saja, peran kelompok sosial dalam peningkatan kapasitas SDM ini juga sangat diperlukan.

“Masalah ini merupakan masalah bersama, untuk itu pemerintah juga harus memfasilitasi pergerakan pekerja sehingga siap bekerja di industri,” pungkasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)