JAKARTA – Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dimasa pandemi COVID-19 ini perlu diberikan perhatian lebih serius, termasuk juga warga yang terdampak seperti menurunnya penghasilan dan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi VI DPR RI, Drs H Mukhtarudin saat di konfirmasi melalui telephon genggamnya, Senin 5 April 2021.
Menurut Mukhtarudin, dampak dimasa pandemic Covid-19 ini sangat dirasakan keprihatinannya bagi para pelaku UMKM diseluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kobar dan Wilayah Provinsi Kalteng.
“Diharapkan semua kepala dinas yang terkait dengan sektor perekonomian rakyat, dapat mewujudkan 2 tujuan utama, yaitu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga Indonesia khususnya di Kabupaten Kobar dan pada umumnya di Privisn Kalteng,” kata Mukhtarudin.
Dijelaskan Mukhtarudin, membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan perkejaan baru untuk masyarakat tersebut, datangnya harus dari inisiasi/inisiatif para kepala dinas yang bisa menggali program-program baru di sektor ekonomi.
“Menggali program usaha baru untuk mengembangkan perekonomian juga boleh dari masyarakat atau dari para pelaku UMKM, sehingga diharapkan mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat secara merata di seluruh Kabupaten /Kota se Provinsi Kalteng”,ujar Mukhtardin yang gencar membuka Bintek pagi para pelaku UMKM di Provinsi Kalteng.
“Komitmen dalam menata sektor industri kreatif menurut Mukhtarudin bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dan memberikan ruang UMKM ditengah Pandemi Covid-19,” imbuh Mukhtarudin.
Ia menjelaskan sinergis dengan pengembangan industri kreatif berbasis kearifan lokal, Selain itu kami juga tentunya akan mendorong percepatan agar efektifitas agar bisa memberikan kemudahan usaha dan investasi.
Ditambahkan Mukhtarudin, ini semua sebagai rangkaian guna membang kitkan ekonomi di tengah kondisi pandemi COVID-19. Yang berdampak langsung pada peningkatan jumlah pengangguran di Kalteng, yang diprediksi bisa semakin naik.
Melihat kondisi tersebut,lanjut Mukhtarudin sebagai wujud keberpihakan terhadap kesejahteraan warga sekaligus menjawab tantangan daya serap kerja di masa pandemi COVID-19.
“Ini merupakan kependekan program ekonomi bagi masyarakat, jadi konsep kami, diharapkan setiap Kelurahan dan Desa bisa memiliki satu produk unggulan, bagi masyarakat dan para pelaku UMKM yang sebelumnya mereka diberikan pelatihan sebagai pondasi usahanya dimasa yang akan datang,” pungkasnya.
(man/beritasampit.co.id).
