SAMPIT – Tim Resque Seksi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun, bersama Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kalimantan Tengah, mengevakuasi seekor orang utan berjenis kelamin jantan di kawasan UPTD Pengolahan Sampah KM 14, Kelurahan Pasir Putih Kecamatan mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawarigin Timur (Kotim), Kamis 8 April 2021, sekitar pukul 15.00 WIB sore.
Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah mengatakan, keberadaan orang utan tersebut diketahui melalui laporan dari Staf Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, yang sering melihat aktivitas orang hutan di sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Laporan kita terima pada Selasa 6 April 2021 kemarin, dan petugas pos Sampit langsung melakukan giat observasi lokasi kemunculan orang utan itu dan menemukan satu individu sekitar lokasi sudah tidak ada hutan yang dominan semak belukar dengan sedikit pepohonan,” ungkap Muri.
Hal yang sangat dikhawatirkan, di lokasi tersebut dari keterangan pelapor banyak pemburu yang menembak burung, sehingga ditakutkan orang utan tersebut menjadi sasaran penembak yang merasa takut dengan kehadirannya.
Sementara, untuk bisa menangkap satwa dilindungi tersebut, kata Muriansyah, petugas sedikit dibuatnya kewalahan lantaran hewan itu berada di salah satu pohon yang tinggi.
“Kami berupaya terus mengganggu yang kemudian orang utan itu berpindah ke pohon yang lebih rendah, baru bisa kita tembak bius satu kali mengenai paha. Sekitar 5 menit kita tunggu baru hewan itu jatuh,” paparnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, orang utan berjenis kelamin jantan itu dalam keadaan sehat, dan diperkirakan berusia 8 tahun dengan berat 30 kilogram.
“Setelah berhasil kita amankan, pada hari ini juga kita langsung bawa orang utan ini ke Kantor SKW II di Pangkalan Bun,” tandasnya. (Cha/beritasampit.co.id).
