Gus Jazil: Perguruan Tinggi Garda Terdepan Tangkal Radikalisme

Gus Jazil (tengah) saat beri materi Kuliah Umum dengan tema 'Menangkal Radikalisme' di Perguruan Tinggi di Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Rabu (7/4/2021). (dok: MPR for beritasampit.co.id)

SURABAYA– Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran yang cukup strategis dalam mencegah berkembangnya paham radikal.

Menurut Gus Jazil, radikalisme sering kali dimulai dari pemikiran kritis yang selalu merasa benar sendiri sedangkan pihak lain selalu salah.

“Inilah yang disebut sebagai kelompok ekstremis. Sedangkan radikalisme yang berlanjut dengan tindakan, maka disebut terorisme. Karena itu, kampus yang merupakan tempat bagi kelompok kritis, harus menjadi garda terdepan dalam menangkal paham radikalisme,” tegas Gus Jazil saat sambutan pada Kuliah Umum dengan tema ‘Menangkal Radikalisme’ di Perguruan Tinggi di Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Rabu (7/4/2021).

BACA JUGA:   Mukhtarudin Bersyukur Keberhasilan Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024

Gus Jazil bilang kritisisme di kampus harus diarahkan pada kebaikan, bukan diarahkan kebencian pada negara, pemimpin dan kelompok tertentu.

Kelompok radikalis, beber Gus Jazil, biasanya selalu merasa benar sendiri dan sering menilai kelompok lain, terutama negara dan pemimpin pada posisi yang selalu tidak adil.

“Inilah bibit-bibit radikalisme. Nah, interupsi atas ketidakadilan seringkali hadir dari lingkungan kampus. Pada era Reformasi, Soeharto dianggap tidak adil. Aktivis mahasiswa kala itu menuntut penghapusan KKN. Tetapi ini pada konteks kritisisme,” tuturnya.

BACA JUGA:   Ramadan Tiba, Legislator Golkar Dorong Pemda Jaga Stabilitas Harga Pangan

Karena itu, Gus Jazil berharap agar kampus memberikan perhatian dengan pemikiran yang kritis yang terarah dengan baik. Sebab, sikap kritis di kampus memang sudah menjadi keharusan.

“Kritis yang diarahkan pada kebaikan, bukan pada kebencian terhadap negara, pemimpin, atau kelompok tertentu,” pungkas Jazilul Fawaid.

(dis/beritasampit.co.id)