PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan upaya pemulihan ekonomi. Seperti diketahui akibat pengaruh Pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi di Kalteng tahun 2020 adalah minus 1,40 persen.
Mesti demikian, Pertumbuhan Ekonomi Kalteng masih lebih baik dibandingkan Nasional yang sebesar minus 2,07 persen. Selain itu, Angka Kemiskinan 5,26 persen lebih baik dari Nasional sebesar 10,19 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020 sebesar 71,05. Dan, Gini Ratio 0,320 lebih baik dibandingkan Nasional sebesar 0,382.
Hal tersebut disampiakan Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, menghadiri acara Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022, di Aula Jayang Tingang, Kamis 8 April 2021.
“Perlu menjadi perhatian kita bersama, Pembangunan Kalimantan Tengah tahun 2022 merupakan tahun peralihan Periode RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021 dengan RPJMD Tahun 2021-2026. Perencanaan Pembangunan Tahun 2022 akan menjadi tahun awal dalam menentukan perencanaan pembangunan untuk 5 (lima) tahun ke depan,” ungkap Sekda.
Pemprov Kalteng juga tengah mengusulkan sejumlah usulan Proyek Prioritas Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu pembangunan Bandara Sebuai, perpanjangan Runway Bandara Tjilik Riwut, penyelesaian Ruas Jalan Missing Link Jalan Lintas Tengah Kalteng Menuju
Batas Kalbar, pemenuhan standar 2-7-2 Ruas Jalan Nasional Trans Kalimantan, pembangunan Pelabuhan Utama di Provinsi Kalimantan Tengah, peningkatan jalan akses menuju Pelabuhan Bahaur.
Selain itu juga pembangunan jalan Akses Menuju Pelabuhan Segintung di Kabupaten Seruyan, pengembangan Kawasan Food Estate, pengembangan Peternakan Sapi di Kabupaten Sukamara, pembangunan Rumah Sakit Kelas B di Kabupaten Seruyan, penanganan Stunting di seluruh Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
(Hardi/Beritasampit.co.id)
