SAMPIT – Keberadaan Posyandu Balita Anggrek, Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), tidak hanya dimanfaatkan untuk pemeriksaan dan memberikan makanan tambahan bagi bayi di bawah lima tahun (Balita). Disisi lainnya, untuk mencegah anak mengalami stunting.
“Bagi balita yang mendekati stunting akan diberikan perlakuan khusus bahkan diberikan imunisasi khusus agar nantinya anak tidak stunting,” ujar Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto, Jumat 9 April 2021.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Sigit menjelaskan, Posyandu Balita Anggrek tidak hanya melayani pemeriksaan kesehatan balita, bahkan bagi ibu hamil dan nifas (sesudah melahirkan).
“Untuk balita akan diberikan makanan tambahan berupa bubur, susu dan vitamin, begitu juga untuk ibu hamil dan nifas,” kata Sigit.
Disamping itu, lanjut Sigit, gedung biru langit itu tidak hanya digunakan saat kegiatan Posyandu Balita Anggrek, bahkan untuk Posbindu Sehat Sejahtera untuk usia 13 tahun ke atas dan lanjut usia yang dibuka setiap tanggal 19.
“Kami mengajak para ibu-ibu untuk rutin memeriksa kesehatan anaknya dan begitu juga para lanjut usia sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” sarannya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pulau Hanaut Widiyawati menyambut baik program kesehatan yang sudah berjalan dengan baik di Desa Rawa Sari.
“Kami sangat mendukung karena program kesehatan merupakan salah satu program yang diunggulkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di Desa Rawa Sari,” ujarnya saat hadir pada acara pemeriksaan rutin kesehatan balita, ibu hamil dan nifas di Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut. (ifin/beritasampit.co.id).
