Stok Beras Di Bulog Sampit Dipastikan Aman Hingga Usai Lebaran

(IST/BERITA SAMPIT) : Susunan karung beras di gudang Bulog Sub Divisi Regional Sampit.

SAMPIT – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Sampit, memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kaliantan Tengah (Kalteng), aman hingga usai Lebaran Idul Fitri nanti.

Kepala Perum Bulog Sub Divre Sampit, Roni Hadianto, melalui Kepala Seksi Komersil, Muhammad Azwar Fuad, menyatakan, saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog sebanyak 1.400 ton. Berdasarkan permintaan selama ini, stok terebut cukup untuk memenuhi permintaan selama enam bulan.

“Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras selama bulan suci Ramadhan ini karena stok beras kita aman, bahkan lebih dari cukup. Jumlahnya juga terus ditambah,” ujarnya, Kamis 15 April 2021.

Azwar mengatakan, bahwa stok akan terus bertambah karena Bulog masih menyerap beras hasil panen petani di Kalimantan Tengah, khususnya dari Pegatan.

Jumlah stok beras ini akan terus dijaga untuk memastikan pasokan selalu tersedia jika dibutuhkan masyarakat. Jika stok berkurang, maka pasokan akan ditambah sesuai perkiraan kebutuhan dan dipastikan aman.

Selama ini Bulog Sampit juga menyerap beras hasil panen petani lokal di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pegatan Kabupaten Katingan. Pasokan cukup besar berasal dari Pegatan, yakni 50-100 ton per hari pengiriman.

Penyediaan stok beras disesuaikan perkiraan permintaan beras ke Bulog. Beras tersebut dijual kepada masyarakat dengan harga mulai Rp. 8.600/kilogram (kg) hingga paling tinggi untuk jenis premium yaitu Rp. 10.000/kg.

Untuk diketahui, bahwa konsumsi beras di Kotim, dipengaruhi selera masyarakat terhadap jenis beras dan nasi yang dihasilkan. Sebagian masyarakat  kebanyakan lebih memilih membeli beras kemasan dari pedagang yang didatangkan dari luar daerah.

“Masyarakat kita ini ada yang menyukai beras yang nasinya pulen ketika dimasak. Beras jenis ini umumnya didatangkan dari Pulau Jawa. Tapi ada juga yang lebih senang mengonsumsi nasi dari beras hasil panen petani lokal,” tambah Azwar.

Selain beras, Bulog Sampit juga menyediakan bahan kebutuhan lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, tepung, daging kerbau dan daging sapi.

Gula pasir dan minyak goreng dijual dengan harga masing-masing Rp 12.500/kg, tepung Rp. 9.000/kg, daging kerbau Rp. 80.000/kg dan daging sapi Rp. 93.000/kg.

Sementara untuk saat ini, disebutkan, bahwa stok daging beku tersedia sebanyak dua ton. Rencananya pada 21 hingga 22 April 2021 nanti akan kembali tiba sebanyak delapan ton daging beku. (BS-65/beritasampit.co.id)