PALANGKA RAYA – Tren peningkatan penumpang pada awal Ramadan 1442 Hijriah, mulai terasa di Terminal WA Gara, Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala Terminal WA Gara, M Fajar Qomaru, menyatakan, dalam kondisi pandemi COVID-19, rata-rata jumlah penumpang biasanya hanya mencapai 50 persen dari kapasitas yang tersedia. Tapi saat ini mencapai 70-80 persen dan ini masih memenuhi ketentuan yang berlaku dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Beberapa hari kemarin, ada beberapa bus yang penumpangnya lumayan banyak, kapasitasnya melebihi 50 persen,” katanya, Jumat 16 April 2021.
Dijelaskan, bahwa saat ini ada 30 angkutan kendaraan per hari yang beroperasi, baik kedatangan maupun keberangkatan, yakni bus besar dengan kapasitas 35 tempat duduk serta bus medium (sedang) sebanyak 25 tempat duduk.
“Kondisi sekarang, dari jumlah kendaraan normal, tapi dari jumlah penumpang ada peningkatan,” jelasnya.
Menurut Qomaru, dimungkinkan meningkatnya penumpang di Terminal WA Gara ini dipicu adanya larangan mudik pada 6-17 Mei 2021 mendatang.
Kebijakan pemerintah itu mengakibatkan sebagian masyarakat tampaknya mulai berpikir untuk pulang kampung lebih awal atau sebelum tanggal larangan tersebut diberlakukan.
“Rata-rata masyarakat umum yang tidak bekerja di pemerintahan yang memang ingin pulang kampung,” imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya masih menunggu sosialisasi aturan dari pemerintah daerah, apakah nanti semua aktivitas distop total atau ada ketentuan lainnya mengenai kebijakan yang berlaku 6-17 Mei 2021 mendatang.
Apabika kebijakan larangan mudik 6-17 Mei 2021 diberlakukan dan aktivitas angkutan dibatasi, Dirinya berharap adanya solusi ataupun kompensasi bagi pengusaha angkutan, termasuk pengemudi dan lainnya, misalnya dengan pemberian stimulus.
Adapun trayek yang tersedia di Terminal WA Gara masih tetap sama, yakni AKDP meliputi Palangka Raya-Sampit-Pangkalan Bun, Palangka Raya-Lamandau, Palangka Raya-Buntok, serta Palangka Raya-Tumbang Telaken. Sedangkan AKAP meliputi Pangkalan Bun-Pontianak dan Palangka Raya-Banjarmasin, serta angkutan perintis Palangka Raya-Bahaur.
(BS-65/beritasampit.co.id)
