BPBD : Kebakaran Lahan di Palangka Raya Diduga Disengaja

Karhutla : IST/BERITA SAMPIT - Petugas saat memadamkan api di Jalan Alson 1, Kota Palangka Raya, Selasa 20 April 2021 lalu

PALANGKA RAYA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Emi Abriyani, menduga kebakaran lahan yang terjadi di kota setempat karena disengaja.

Dikatakan Em, dugaan unsur kesengajaan pembakaran lahan itu diperkuat lokasi kebakaran yang telah kering karena dengan adanya bekas pembersihan lahan dengan cara ditebas dan disemprot pembasmi rumput.

“Kalau saya lihat kemarin itu sepertinya ada orang buka lahan dan itu diduga adanya kesengajaan untuk dibakar. Maka kondisi seperti itu tinggal dilempar api dan akan sangat mudah terbakar,” kata Emi, Kamis 22 April 2021.

Meski demikian, lanjut dia, untuk memastikan penyebab pasti kebakaran lahan di wilayah itu, proses penyelidikan diserahkan kepada pihak kepolisian, selaku pihak yang memiliki kewenangan.

BACA JUGA:   179 Mahasiswa dan Pelajar Kalteng Memperoleh Beasiswa dari Bank Indonesia

Pernyataan itu diungkapkan Emi saat dikonfirmasi terkait dua kejadian kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu.

Dia pun meminta pengurus RT/RW hingga lurah dan camat, untuk aktif melakukan pemantauan di wilayah kerja masing-masing. Jika melihat potensi atau kejadian kebakaran untuk segera dilaporkan agar dapat segera dilakukan pemadaman.

Dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan saat ini pemerintah kota bersama instansi terkait juga terus melakukan edukasi dan patroli ke titik-titik yang rawan terjadi kebakaran.

BACA JUGA:   Polisi Ancam Pengedar Narkoba Lebaran di Penjara

Pihaknya pun mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk tidak membakar lahan dengan alasan apapun. Terlebih lagi saat ini wilayah Palangka Raya mulai jarang hujan dan lahan gambut semakin kering.

Lahan gambut yang terbakar akan sangat sulit dilakukan pemadaman karena penyebaran api tidak hanya terjadi di permukaan tanah tetapi juga terjadi di dalam tanah gambut. Bahkan terkadang kebakaran lahan bisa terjadi di lokasi yang sama setelah pemadaman.

“Kemarin saja dalam sehari terjadi kebakaran lahan. Maka semua pihak harus turut aktif melakukan antisipasi dan penanganan karhutla,” katanya. Dilansir dari Antara.

(BS-65/beritasampit.co.id)