Potensi Pembelajaran Tatap Muka di Palangka Raya

Ilustrasi  : Keceriaan murid sekolah dasar sebelum pandemi COVID-19 melanda Kota Palangka Raya. (Ist_Antara/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Emi Abriyani, menyatakan, kota setempat berpotensi melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Sekolah-sekolah yang diusulkan melakukan pembelajaran tatap muka tersebut dikhususkan untuk wilayah yang masuk kategori zona hijau penyebaran Covid-19.

“Kami sudah melaksanakan rapat dengan instansi terkait. Sejumlah sekolah memang telah diusulkan melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru nanti,” kata Emi, rKamis 22 April 2021. Seperti dilansir dari Antara.

Selain itu, sekolah-sekolah yang diusulkan melaksanakan pembelajaran secara langsung tersebut juga harus melaksanakan sejumlah ketentuan yang semuanya mengacu pada penerapan protokol kesehatan secara ketat.

BACA JUGA:   Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan Beras kepada Warga Kobar

Ditambahkan, bahwa secara berkala pihaknya bersama instansi terkait akan terus berkoordinasi membahas perkembangan rencana pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau tersebut.

“Namun semuanya itu tetap mengacu dengan sejauhmana sebaran pandemi setiap harinya sebagai indikator pertimbangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Berbagai informasi dan indikator itu akan terus kita perbaharui,” katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, menyebutkan bahwa pihaknya mengusulkan 40 sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru mendatang.

Ke-40 sekolah terdiri dari tingkat SD dan SMP yang lokasinya berada di kategori zona hijau penyebaran Covid-19, yang tersebar di tiga wilayah yakni Kecamatan Bukit Batu, Rakumpit dan Sabangau.

BACA JUGA:   Lapak Pengepul CPO Ilegal di Sampit Menjamur, Disinyalir Terima Penggelapan

Secara umum rencana pola pelaksanaan pembelajaran tatap muka memiliki skema dua tahap pembelajaran tatap muka dalam sehari. Pertama dimulai pada pukul 07.30-90.00 WIB dan kedua 09.30-11.00 WIB.

Selain itu setiap sekolah juga akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat yang akan diawasi langsung oleh guru dan kepala sekolah, serta melibatkan peran orang tua.

Meski demikian, rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut masih terus dikaji dan dipertimbangkan didasarkan pada perkembangan penyebaran kasus Covid-19 di daerah ini.

(BS-65/beritasampit.co.id)