Gubernur Kalteng Ajak Semua Pihak Pulihkan Ekonomi

DIALOG : IST/BERITA SAMPIT - Suasana selesai salat berjemaah

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melakukan dialog sekaligus silahturahmi dengan Pimpinan Instansi vertikal dan Perbankan. Dialog digelar di Istana Isen Mulang, Kamis 22 April 2021.

Dalam dialog tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengajak para Pimpinan Instansi Vertikal, khususnya Perwakilan BI dan OJK, serta seluruh Sektor Jasa Keuangan Perbankan di Kalteng untuk bersama-sama memperkuat sinergi, untuk terus mendorong pemulihan perekonomian di Kalteng.

“Saya mengajak para Pimpinan Instansi Vertikal, khususnya Perwakilan BI dan OJK, serta seluruh Sektor Jasa Keuangan Perbankan di Kalimantan Tengah, mari kita bersama-sama memperkuat sinergi, untuk terus mendorong pemulihan perekonomian di Kalimantan Tengah,” ucapnya

BACA JUGA:   Ini Biodata Petahana Caleg Dapil 1 Kalteng yang Kembali Melangkah ke DPRD Kalteng

Sugianto menyampaikan sudah satu tahun lebih Covid-19 melanda seluruh negara di dunia, termasuk Negara Indonesia serta juga Provinsi Kalteng, dan hingga saat ini masih belum diketahui kapan pandemi ini akan berakhir.

Hampir semua sendi-sendi kehidupan masyarakat terdampak luar biasa akibat pandemi ini, mulai dari sektor kesehatan, sosial, sampai perekonomian.

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Kalteng pada tahun 2020 lalu adalah sebesar minus 1,40 persen. Meski masih lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi Nasional yang sebesar minus 2,07 persen.

BACA JUGA:   Bundaran Besar Jadi Lokasi Masyarakat Palangka Raya Menunggu Berbuka Puasa

“Namun hal ini tentu harus mendapatkan perhatian serius dari kita bersama,” lugasnya.

Gubernur menyampaikan, upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 tentunya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah Daerah, namun sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

“Segala upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 tersebut tentunya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah Daerah, namun sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk instansi-instansi vertikal di daerah dan para pelaku sektor jasa keuangan perbankan, terutama dalam menghadapi dampak dan tantangan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” pungkasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)