Cari Berkah Ramadan, Begini Cara PWI Kobar Bersama Anggota DPRD dan PMK

BERBAGI : MAN/BERITA SAMPIT - PWI Kobar kolaborasi dengan Anggota DPRD Kobar dan komunitas Peduli Masyarakat Kobar berbagi sembako kepada masyarakat tidak mampu, Sabtu 24 April 2021.

PANGKALAN BUN – Setelah bagi-bagi takjil untuk masyarakat pada Jumat 23 April 2021, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), kembali cari berkah Ramadan dengan membagikan bingkisan sembako kepada warga kurang mampu, Sabtu 24 April 2021 sore.

“Acara memberi bingkisan juga masih dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional dan mencari berkah Ramadan,” ujar Samsudin Danuri Ketua PWI Kobar.

Kegiatan berbagi bingkisan sembako ramadan 1442 hijriah ini PWI Kobar kolaborasi dengan Anggota Komisi C DPRD Kobar, Wanti Septia Utami dari PDI Perjuangan serta Komunitas Peduli Masyarakat Kobar (PMK), yang diberikan kepada Dinda yang merupakan pasien bocor ginjal di Gang Rusa 2, RT 27 dan di Kelurahan Madurejo.

BACA JUGA:   Antisipasi Praktik Curang, Satreskrim Polres Kobar Cek Tiga SPBU

“Alhamdulillah, sejumlah bingkisan sembako yang telah terkumpul dari sumbangan wartawan dan juga dari sejumlah mitra walaupun jumlahnya tidak seberapa, namun manfaatnya bagi mereka luar biasa,” ujar Samsudin.

Untuk mencari dan mendata warga yang betul-betul kurang mampu, sebelumnya sejumlah wartawan telah kerjasama dengan Komunitas PMK. Kemudian PWI dan PMK juga bersama mitra dari Anggota Komisi C DPRD Kobar, Wanti Septia Utami yang ikut menyumbang mendatangi sejumlah rumah warga yang kurang mampu di Kota Pangkalan Bun.

Samsudin berharap bingkisan sembako benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya. “Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Wanti Septia Utami dan PMK yang telah kerjasama ikut peduli kepada sesama,” ucapnya.

BACA JUGA:   Personel  Tim Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Kobar Siaga Penuh Selama Ramadan

Sementara itu, Wanti Septia Utami mengatakan, selain mengharapkan keberkahan dan pahala selama Ramadan, kegiatan berbagi sembako ini juga merupakan wujud saling bantu membantu antar sesama manusia.

“Apalagi saat ini masih krisis pandemi Covid-19, dan masih banyak warga yang kurang mampu membutuhkan perhatian dari kita. Maka dalam kegiatan ini terlepas dari latar belakang apapun, karena ia merupakan manusia tapi tidak mampu maka sudah selayaknya kita saling membantu untuk meringankan beban keluarga mereka,” pungkas Wanti Septia Utami. (Man/beritasampit.co.id).