Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Sediakan Layanan GeNose C19

Peluncuran dan uji coba perdana fasilitas GeNose C19 di area terminal Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Minggu 25 April 2021.//Ist_ Ant/dok.Dishub Kalteng.

PALANGKA RAYA – Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kini menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 untuk para penumpang pesawat udara terhitung sejak Senin 26 April 2021

Peluncuran sekaligus uji coba ini dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Kepala KKP dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu disesuaikan maupun disempurnakan sebelum alat ini dioperasionalkan secara penuh mulai Senin itu.

“Kami sudah uji coba layanan GeNose C19 ini,” kata Siswanto, Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II, Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, saat dihubungi, Senin 26 April 2021. Demikian Antara.

Layanan GeNose C19 ini menjadi salah satu pilihan bagi para penumpang di Bandara Tjilik Riwut, melengkapi tes pemeriksaan lainnya terkait COVID-19 baik rapid tes antigen maupun tes PCR.

“Terkait layanan GeNose ini, kami lebih kepada melengkapi fasilitas yang ada di Bandara Tjilik Riwut. Mengenai penggunaannya menyesuaikan kebutuhan penumpang,” tuturnya.

Sementara itu hingga saat ini, Siswanto menyampaikan bagi para penumpang yang tiba dari luar daerah persyaratannya masih sama yakni dilengkapi hasil tes PCR.

Terkait perkembangan lebih lanjut mengenai regulasi atau aturan terkait arus masuk orang melalui angkutan udara, pihaknya mengikuti ketentuan dari pemerintah.

“Biaya layanan GeNose C19 ini Rp40 ribu untuk satu kali periksa. Dimulai pada 06.00-16.00 WIB,” ujarnya.

Selanjutnya ia menjelaskan, sesuai arahan dari pemerintah pada 6-17 Mei 2021 mendatang, pihaknya bersama satgas dan lainnya akan membuat posko di Bandara Tjilik Riwut untuk menindaklanjuti rencana pembatasan selama masa arus mudik.

Hingga saat ini pihaknya baru menerima pemberitahuan dari salah satu maskapai yakni Garuda Indonesia yang rencananya tetap akan terbang selama 6-17 Mei 2021 dengan menyesuaikan ketentuan pembatasan yang diberlakukan. Sedangkan Citilink yang sebelumnya memberitahukan tidak akan terbang, sementara ini juga masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut, menyesuaikan kondisi ke depan nantinya.

“Jumlah penerbangannya rencana akan dikurangi, menyesuaikan kondisi. Jika biasanya pagi dan sore setiap hari, nantinya mungkin hanya dua atau tiga kali dalam seminggu,” ungkapnya.

(BS-65/beritasampit.co.id)