Polres Barito Timur Bongkar Arisan Fiktif Beromzet Rp1,3 miliar

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra (kedua kiri) didampingi Kasat Reskrim Iptu Ecky, Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheryanto, Kanit Reskrim Aipda Yotri saat jumpa pers terkait kasus penipuan dengan modus arisan di Tamiang Layang, Jumat (30/4/2021). ANTARA/Habibullah.

TAMIANG LAYANG – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah (Kalteng), berhasil menangkap seorang ibu rumah tangga berinisial NJ (35) di Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, dengan modus arisan yang diduga fiktif dan beromzet mencapai Rp1,3 miliar,

“Ini kasus penipuan dengan modus arisan fiktif dengan nama Putri Annisa,” kata Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra didampingi Kasat Reskrim Iptu Ecky, Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheryanto, Jumat 30 April 2021. Dilansir dari Antara.

Dikatakan Kapolres, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan tidak menutup kemungkinan ada korban lain dan nilai kerugian juga bisa bertambah. Selain itu, adanya keterlibatan pihak lain.

Afandi mengatakan, dari hasil pengakuan tersangka, arisan fiktif ini terjadi sejak 2019 hingga akhir 2020. Satu kupon arisan senilai Rp20 juta ditawarkan di bawah harga, sehingga jika kena akan mendapatkan keuntungan. Jika mengambil tiga kupon seharga Rp50 juta maka akan mendapatkan keuntungan Rp10 juta.

BACA JUGA:   Asik Nongkrong di Warung, Sejumlah Remaja di Sampit Diserang Puluhan Orang Bersenjata Tajam

“Untuk meyakinkan korbannya, NJ menunjukkan 100 nama peserta arisan pada kartu induk dan kartu arisan bertuliskan Putri Annisa dan berstempel senilai Rp20 juta,” ungkap dia.

Dijelaskan Afandi, ketika waktu yang dijanjikan keluar nama beserta nomor urut kupon arisan, ternyata uang-nya tidak ada. Untuk menutupi orang yang kena arisan, pelaku melancarkan aksinya kembali dengan mendatangi korban baru.

“Awalnya lancar. Uang korban dibayarkan ke yang lain sehingga kekurangan dari keuntungan menumpuk dan pelaku tidak bisa lagi membayar. Istilahnya gali lobang tutup lobang,” kata dia.

BACA JUGA:   Mayat Bayi Mengapung di Sungai Mentaya Diduga Sudah Dua Hari

Semakin lama, tersangka semakin tidak bisa memenuhi hak-hak peserta arisan. Kasus ini pun kemudian dilaporkan korban ke Polsek Dusun Tengah.

IRT berbadan gemuk itu pun ditangkap di kediamannya. Dari pengakuan tersangka mengakui uang yang disetor dipakai untuk membayar utang di tempat lain dan keperluan pribadi.

“Saat ini kasus penipuan dengan modus arisan fiktif dalam tahap penyidikan. Tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP terkait dugaan penipuan,” ujar Afandi.

Perwira dengan pangkat melati dua itu mengimbau masyarakat Kabupaten Bartim yang merasa tertipu dengan modus arisan fiktif Anissa Putri, diharapkan segera melapor ke Satreskrim Polres Bartim atau Polsek Dusun Tengah. Penyidik kasus ini juga masih terus dikembangkan untuk menelusuri kemungkinan adanya korban lainnya.

(BS-65/beritasampit.co.id)