Bangkai Buaya Membusuk, Diseret Petugas BKSDA Ke Hutan

IST/BERITA SAMPIT - Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah saat meletakan bangkai buaya yang telah membusuk di tepi hutan sungai jauh dari pemukiman dan aktivitas warga, Minggu 2 Mei 2021.

SAMPIT – Menindaklanjuti laporan masyarakat yang menemukan bangkai buaya jenis muara sepanjang 3 meter, Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sampit, Kalimantan Tengah, Minggu 2 Mei 2021, sekitar pukul 12.35 WIB, mendatangi lokasi dan mengevakuasi bangkai tersebut ke hutan yang jauh dari pemukiman warga.

Komandan pos jaga BKSDA Sampit, Muriansyah mengatakan, kondisi buaya yang berukuran cukup besar itu sudah membusuk, sehingga tidak memungkinkan pihaknya mengangkut maupun menguburkan.

“Sudah busuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap, menghindari keresahan warga, bangkai kita tarik menggunakan kelotok jauh dari pemukiman dan aktivitas warga. Dan kita letakan di tepi sungai di daerah yang berhutan,” kata Muri.

Berkaitan keberadaan bangkai buaya, yang kemungkinan bisa mengundang buaya lain datang karena mencium bau aroma busuk yang dikeluarkan dari bangkai buaya itu, Muriansyah menegaskan tidak mungkin terjadi, sebab bangkai diseret masuk dalam sungai hutan yang saat itu kondisi air sedang pasang tinggi.

“Kita membawanya cukup jauh dari bibir sungai, saat ini air pasang besar, kalau surut jaraknya sekitar 25 meter dari bibir sungai. Kalau bangkai ini dimakan buaya lain kelihatannya enggak,” paparnya.

Muriansyah menambahkan, buaya tersebut diperkirakan berjenis kelamin jantan, selain itu dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda ditemukan bekas benda tajam atau yang lainnya di tubuh predator tersebut.

“Kita dapat keterangan dari warga, bangkai buaya ini hanyut dari arah hulu pada malam hari, lalu diamankan di sekitar pelabuhan Belanti,” tandasnya. (Cha/beritasampit.co.id).