Realisasi Tanam Padi di Kecamatan Dadahup Ditarget 100 Persen

IST/BERITA SAMPIT - Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy.

KUALA KAPUAS – Sebagai gerakan percepatan tanam massal di kawasan Food Estate Desa Bentuk Jaya, Dadahup, Kabupaten Kapuas, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy berharap target tanam padi di Desa Bentuk Jaya (Dadahup A5) seluas 1.000 Hektare (Ha) bisa terealisasi 100 persen.

Saat menghadiri kegiatan gerakan percepatan tanam massal di kawasan Food Estate Desa Bentuk Jaya, Selasa 4 Mei 2021, Sarwo Edhy mengatakan, bahwa berdasarkan kesepakatan, gerakan tanam di Desa Bentuk Jaya (Dadahup A5) dapat diselesaikan sekitar bulai Mei.

Sampai dengan saat ini, proses penanaman padi di Dadahup A5 sudah sekitar 95 Ha. Luasan lahan program Food Estate di Kalteng untuk keseluruhan yakni 30.000 ha, masing-masing di Kabupaten Pulang Pisau 10.000 Ha dan Kabupaten Kapuas 20.000 Ha.

BACA JUGA:   Kajati Kalteng: Pra Musrenbang Wadah Merumuskan Rencana Kerja Setiap Satker Kejaksaan Tinggi

“Kawasan yang ada di Kabupaten Pulang Pisau tidak ada masalah, olah lahan dan tanam sudah terealisasi 100 persen. Sementara di Kabupaten Kapuas dari 20.000 Ha sudah ditanam sekitar 19.095 Ha,” ungkapnya.

Menurut Sarwo, masalah yang terjadi di Kabupaten Kapuas tepatnya di Desa Bentuk Jaya (Dadahup A5) dikarenakan kondisi alamnya.

Selain itu, berdasarkan progres realisasi tanam, dan realisasi panen Food Estate Kalteng tahun 2020 per 27 April 2021 di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, total keseluruhan 30.000 Ha.

BACA JUGA:   Kadis Kominfosantik Kalteng Bagikan Bantuan untuk Pasar Murah di Kabupaten Barut

Untuk realisasi tanam dengan target 29.085 Ha sudah terealisasi sekitar 96,95 persen, realisasi panen dari target 19.074 dan sudah terealisasi sekitar 63,58133 persen. Untuk produktivitasnya yakni 3,11 ton/ha dengan produksi sebanyak 61.995 ton.

Sarwo menjelaskan, untuk saat ini dari 30.000 ha, sudah dilakukan pengolahan lahan dan ditanam yakni 29.095 ha. “Itu angka kemarin, barusan saya mendapat laporan sudah bertambah 10 Ha sehingga menjadi 29.105 Ha,” jelasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).