Stok Darah Menipis, Ini Upaya PMI Palangka Raya

Kepala UTD PMI Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dr Maria Dewi Purwanti, memberikan suvenir dan takjil kepada pengendara yang melintas di kawasan bundaran kecil sembari sosialisasi mengenai donor darah, Senin 3 Mei 2021;//IST_ Antara/Adi Wibowo.

PALANGKA RAYA – Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terus melakukan upaya untuk menjaga keamanan stok darah dengan mengimbau dan mengajak masyarakat ikut mendonorkan darahnya.

Dilansir dari Antara, Sosialisasi ini dilakukan karena jumlah pendonor selama pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadan 1422 Hijriah di kota ini mengalami penurunan.

“Kondisi stok darah di UTD PMI selama Ramadan 1422 Hijriah sangat menipis. Maka dari itu kami sosialisasikan kepada masyarakat agar bisa mendonorkan darahnya ke UTD PMI Kota Palangka Raya, agar stok darah di daerah kita tidak kian menipis,” kata Kepala UTD PMI Kota Palangka Raya, dr Maria Dewi Purwanti, Selasa 4 Mei 2021.

Menurut dr Maria, pihaknya sangat mengerti dengan situasi sekarang ini. Namun keamanan stok darah harus terus dijaga agar selalu tersedia ketika ada pasien yang membutuhkan transfusi darah, apalagi jika kondisinya darurat.

BACA JUGA:   Wabup Kotim Terima Kunjungan Pejabat Baru BPJS Ketenagakerjaan Sampit 

Untuk itulah pihaknya berjuang keras agar stok darah tetap aman. Berbagai cara dilakukan untuk mengajak dan meyakinkan masyarakat untuk tetap mendonorkan darahnya secara rutin sehingga stok darah di PMI juga selalu terjaga.

“Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa tidak perlu takut mendonorkan darah di tengah pandemi Covid-19 ini, karena donor darah tidak menimbulkan penularan virus Covid-19 melalui darah,” katanya.

Hal tersebut ditegaskan, karena sampai saat ini tidak ada penelitian virus Covid-19 itu bisa menularkan melalui darah. Hanya saja ketika masyarakat melaksanakan donor darah di UTD PMK setempat, wajib menaati protokol kesehatan.

“Petugas kita saat melayani masyarakat yang hendak donor darah, selain menerapkan protokol kesehatan, mereka juga dibekali alat pelindung diri guna menghindari terjadinya hal yang kita tidak inginkan terjadi,” katanya.

BACA JUGA:   Bubarkan Aksi Tawuran, Ditsamapta Polda Kalteng Amankan Puluhan Remaja

Ditambahkannya, biasanya UTD PMI Kota Palangka Raya setiap bulannya dapat menyetok darah berbagai golongan, yakni A, B, O dan AB sekitar 1.300 sampai 1.500 kantong.

Setelah terjadi pandemi Covid-19 dan saat bulan suci Ramadan ini stok darah terus mengalami pengurangan setiap bulannya. Saat ini stok darah yang terkumpul per bulannya hanya sekitar 800 sampai 900 kantong darah saja.

“Sedangkan masyarakat yang membutuhkan darah untuk keperluan operasi serta lain sebagainya, setiap harinya selalu ada,” katanya.

Dia mengajak masyarakat tetap rutin mendonorkan darah karena setetes darah yang didonorkan sangat membantu warga yang sedang membutuhkan. Masyarakat diminta tidak takut untuk donor darah, karena dengan donor darah tubuh kita akan sehat.

“Mari donor darah untuk membantu warga kita yang memerlukannya, setetes saja darah kita sangat berarti bagi yang membutuhkan,” demikian Maria Dewi Purwanti ​​​​​​.

(BS-65/beritasampit.co.id)