SAMPIT – Tidak ada larangan bagi warga Kabupaten tetangga yang ingin memasuki Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), asalkan taat menerapkan protokol kesehatan dan lulus melalui pemeriksaan di posko penyekatan antar Kabupaten.
“Ada penyekatan-penyekatan dengan Kabupaten tetangga seperti Katingan, Kobar dan Seruyan. Itu kita tidak akan melarang, cuman kita akan melakukan pemeriksaan secara selektif dan rendom kepada warga yang akan masuk ke wilayah Kotim ini,” kata Kapolres Kotim, AKBP. Abdoel Harris Jakin, Rabu 5 Mei 2021.
Ia juga menegaskan, petugas yang berada di pos penyekatan akan melakukan pemeriksaan secara teliti, dan juga akan bertindak tegas jika menemukan warga yang tidak taat terhadap prokes.
“Kita pastikan mereka yang ingin masuk Kotim patuh menggunakan masker, kalau tidak pakai masker kita suruh kembali, kalau tidak punya itu resiko mereka kemana mereka mencari,”tegasnya.
Sementara itu, pada operasi ketupat telabang tahun 2021 ini, personil yang diterjunkan sebanyak 150 personil, hal ini dilakukan guna memaksimalkan serta menyukseskan berjalannya operasi ketupat baik sebelum lebaran Idul Fitri maupun pasca lebaran nanti.
Jakin menambahkan, bahwa pelaksanaan operasi ketupat untuk tahun ini terbilang unik, karena ada kegiatan penyekatan warga yang masuk kewilayah Kalimantan Tengah. Dan khusus untuk Kabupaten Kotim, pengawasan akan diperkuat di Bandara serta Pelabuhan.
“Kita mengantisipasi pada saat usai idul fitri dan arus balik, jangan sampai ada ke bobolan warga yang tidak memenuni surat persyaratan perjalanan sebagaimana surat keterangan PCR, atau mungkin tanggal berlakunya tidak valid. Berbagai potensi itu yang harus kita minimalisir di bandar maupu pelabuhan,”tandasnya.
(Cha/beritasampit.co.id)
