Berbagai Upaya Dilaksanakan OJK Kalteng Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

SAMBUTAN : HARDI/BERITA SAMPIT - Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy saat membacakan sambutannya dalam kegiatan Media Update dan Silaturrahmi bersama awak media, di salah satu hotel di Palangka Raya, Kamis 6 Mei 2021.

PALANGKA RAYA – Pada masa pandemi Covid-19 ini sektor jasa keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih cenderung terjaga dengan kondisi yang baik, walau terdapat beberapa indikator yang mengalami kontraksi.

Selain itu, berbagai kebijakan stimulus telah dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng, bahkan berbagai program dan kegiatan untuk mendukung dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Kegiatan dilakukan melalui berbagai cara baik secara daring maupun luring.

Contohnya, kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy, beberapa waktu lalu dilaksanakan kegiatan Gebyar Safari Ramadan 1442 Hijriah. Pada kegiatan tersebut terdapat berbagai kegiatan, yaitu Pameran UMKM dan berbagai lomba.

“Hal tersebut kami lakukan untuk lebih memasyarakatkan keuangan Syariah melalui cara yang lebih interaktif, serta memberikan ruang gerak lebih kepada pelaku UMKM untuk memasarkan produknya, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat,” ujar Otto, Kamis 6 Mei 2021 saat kegiatan Media Update dan Silaturahmi bersama awak media, di salah satu hotel di Palangka Raya.

BACA JUGA:   Rayakan Kemenangan, Tim Paslon Prabowo-Gibran Kabupaten Lamandau Gelar Syukuran 

OJK Kalteng mendorong peningkatan perekonomian daerah, melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Hingga saat ini, terdapat lima TPAKD yang telah terbentuk, yaitu satu Provinsi Kalteng dan empat kabupaten dan kota yaitu, Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Kotawaringin Barat.

Otto berharap ada pembentukan TPAKD di kabupaten lainnya, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan peran aktif dari seluruh pihak kepada masyarakat, karena program yang akan dijalankan dapat berjalan lebih baik.

BACA JUGA:   Rakordalev Digelar Untuk Mengetahui Ketercapaian Pembangunan Daerah

Seperti contohnya di Kabupaten Sukamara terdapat rencana pengembangan Budidaya Udang Vaname dan Sapi Sawit, namun pada kabupaten tersebut belum terdapat TPAKD. Sehingga sangat perlu pembentukan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Jadi, pengembangan program tersebut dapat berjalan lancar tidak hanya dari Lembaga Jasa Keuangan.

“Kami berharap seluruh program yang ada dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Oleh karena itu kami menaruh harapan besar kepada seluruh rekan insan pers untuk dapat menjadi corong dan pusat diseminasi informasi berbagai kegiatan dan program yang akan dan telah berjalan, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” harap Otto. (Hardi/beritasampit.co.id).