Klinik Islamic Center dan Posko Gugus Tugas Covid-19 Kotim Kembali Diaktifkan

ILHAM/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim, Halikinnor, didampingin Kapolres Kotim, AKBP. Abdoel Harris Jakin, saat mengunjungi pos terpadu penyekatan arus mudik di Pelabuhan Sampit, Kamis 6 Mei 2021.

SAMPIT – Selain meningkatkan pengawasan keamanan menjelang Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah ini, Pemerintah Daerah Kotawaringi Timur (Kotim), juga kembali mengaktifkan Posko Gugus Tugas Penaganan Covid-19, serta Klinik Islamic Center dimana sebagai tempat perawatan pasien yang terpapar covid-19.

“Kita mendirikan beberapa posko untuk mengantisipasi bukan hanya memberikan pengamanan, namun kota juga mencegah penyebaran covid-19, yang mana didaerah kita saat ini cukup ada peningkatan,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Kamis 6 Mei 2021.

“Kemudian kita juga membuka kembali Klinik Islamik Center dalam rangka mengantisipasi, walaupun kita tidak menghendaki terjadinya lonjakan penderita Covid,”lanjutnya

Seperti sebelumnya, untuk tim Gugus Tugas tetap melibatkan personil gabungan dari TNI, Polri, ASA maupun Organisasi Masyarakat. Sedangkan pusat posko tetap menempatkan di Kantor Diskominfo Kotim.

BACA JUGA:   Sejumlah Nama Didorong Jadi Penantang Petahana di Pilkada Kotim

“Memang dari ketentuan bahwa posko dibangun di dinkes, namun saya lihat kurang efektif maka mulai hari ini kita aktifkan kembali Posko di Diskominfo,”ucapnya

Halikin menambahkan, sehubungan kepadatan warga sudah mulai terlihat menjelang lebaran di kawasan pusat perbelanjaan di Kota Sampit, petugas yang tergabung di Posko Gugus Tugas, akan dilibatkan terjun kelapangan untuk melakukan pengawasan.

“Saya juga mengintruksikan Disperindag untuk menyiapkan kebutuhan sarana 3 M pada titik-titik yang ada di pasar, pusat informasi juga selalu memberikan imbauan dan peringatan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, sebab kita tidak mungkin menutup lokasi perbelanjaan disaat menjelang lebaran,” ucapnya.

BACA JUGA:   Polda Kalteng Diminta Bersikap Hingga Desak Pihak yang Duduki Lahan Sengketa di Desa Pelantaran untuk Tinggalkan Lokasi

Kemudian Halikin kembali mengingatkan, khusus untuk kawasan obyek wisata selama lebaran akan ditutup total.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19, sebab lokasi wisata menjadi wadah yang sangat rentan terjadinya penularan virus mematikan tersebut.

“Saya sudah mengambil keputusan di tutup total. Tidak ada pembukaan kawasan wisata, kecuali sifatnya pasar dan mall karena masih bisa ditanggulangi terbatas. Kalau obyek wisata tidak mungkin bisa dikendalikan sebab tempat umum terbuka, dan sangat memungkinkan muncul klaster baru, jadi saya minta maaf pada seluruh masyarakat mohon dipahami kebijakan ini, termasuk larangan pemerintah terhadap mudik lebaran, karena nyawa tidak ada nilainya, itu yang utama harus diselamatkan,” demikian Halikinnor.

(Cha/beritasampit.co.id)