Warga Desa Tumbang Langkai Minta Pembangkit Listrik Melalui DPRD Provinsi Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - Anggota DPRD Provinsi Kalteng Ferry Khaidir.

PALANGKA RAYA – Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan reses perorangan di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing dalam menyerap aspirasi masyarakat.

Terkait hal tersebut Anggota DPRD Provinsi Kalteng Ferry Khaidir mengungkapkan bahwa, pada saat dirinya melakukan reses beberapa waktu lalu banyak aspirasi masyarakat yang ia terima terutama terkait Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

“Masyarakat di Desa Tumbang Langkai, Kecamatan Suling Tambun, Kabupaten Seruyan mengusulkan agar Pemerintah Pusat dapat menghibahkan PLTMH ke PLN yang ada di wilayah itu. Jadi alat itu awal beroperasi pada tahun 2015 lalu, selama delapan bulan kemudian, alat itu rusak dan sampai saat ini tidak pernah diperbaiki oleh Pemerintah,” terang Ferry Khaidir, Kamis 6 Mei 2021.

Wakil Rakyat Dapil II yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan ini juga menjelaskan bahwa, dengan adanya usulan dari masyarakat dari wilayah tersebut pihaknya akan sampaikan kepada pihak eksekutif.

“Kedepan kami akan mengupayakan menjalin koordinasi bersama Pemerintah Pusat, untuk menindaklanjuti usulan masyarakat setempat. Beban PLTMH itu dapat mengalirkan listrik untuk 5000 rumah dengan potensi alam yang ada, mestinya dapat membantu memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) ini juga mengatakan, di Desa Tumbang Langkai tersebut ada pusat wisata air terjun yang tinggi dengan mencapai sembilan tingkat, jika itu bisa beroperasi kembali maka dapat mengalirkan listrik hingga di dua kecamatan tersebut.

“Saya berharap melalui rencana koordinasi dan komunikasi yang baik bersama Pemerintah Pusat, PLTMH itu akan kembali beroperasi dan dikelola dengan baik sehingga masyarakat kita dapat merasakan dampak yang baik dari aliran listrik dan apabila dikelola dengan baik oleh yang ahlinya, maka kita yakin kerusakan dapat diminimalisir,” ujar Ferry Khaidir. (M.Slh/beritasampit.co.id).