Nongkrong Berkualitas Ala Kepala Puskesmas Kereng Bangkirai

Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Puskesmas Kereng Bangkirai Hellyana

PALANGKA RAYA – Kepala Puskesmas Kereng Bangkirai Hellyana memberikan edukasi kepada kaum milenial dalam acara Nongkrong Berkualitas, Stop Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah, di Pusat Kuliner di Dermaga Kereng Bangkirai, Sabtu 8 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu Hellyana, menyampaikan edukasinya terkait pelaksanaan prokes saat di dalam sebuah kegiatan acara secara tatap muka.

“Untuk penyelenggara acara harus membuat surat izin terlebih dahulu dari Satgas Covid-19 sebelum melaksanakan sebuah kegiatan. Selain itu jumlah peserta harus sesuai dengan kesepakatan izin dari Satgas Covid-19. Menyiapkan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, termo gun, dan masker cadangan. Untuk penyediaan makanan saat acara harus dalam bentuk kotakan dan Durasi kegiatan juga harus diperhatikan,” ucapnya.

Selain itu ventilasi Ruangan harus diperhatikan, selanjutnya pastikan tempat duduk dengan jaga jarak minimal 1 meter, dan Dilakukan desinfeksi ruangan sebelum dan sesudah kegiatan.

“Untuk perserta acara wajib melakukan cuci tangan pakai sabun, dan menggunakan masker sebelum masuk ke dalam ruang pertemuan. Pastikan peserta dalam keadaan sehat dengan mengukur suhu tubuh di pintu masuk dan jika merasa tidak fit sebaiknya tidak mengikuti kegiatan,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Aktivis di Kalteng Dukung Aparat, Agatisansyah: Jangan Mudah Terprovokasi dan Tetap Kawal Hasil Pemilu

Para perserta harus memastikan bahwa masker dipasang dengan benar selama proses kegiatan, dan saat berbicara sesama peserta, masker tetap dipasang dengan benar.

Selain itu Hellyana menjelaskan tentang etika batuk atau tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju, sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain. Etika batuk diperuntukkan bagi Anda yang sedang mengalami batuk atau bersin.

Seperti yang kita ketahui bahwa saat batuk atau bersin maka kita dapat menyebarkan kuman dalam jumlah ribuan hingga jutaan ke udara dan disaat yang sama orang yang berada disekitar kita menghirup udara yang sudah mengandung kuman akibat dari batuk maupun bersin. Oleh sebab itu untuk menghindari hal ini, etika batuk dan bersin merupakan hal yang harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:   Wakil Jaksa Agung RI Berikan Arahan kepada Kejari se-Kalteng saat Kunker di Kejati

Selain itu juga Hellyana juga menjelaskan tentang tata cara menggunakan masker seperti, sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan.

Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Hindari menyentuh masker saat digunakan, bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan.

Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.

Untuk membuka masker lepaskan dari belakang, Jangan sentuh bagian depan masker, Untuk penggunaan masker 1 kali pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen.

(Hardi/Beritasampit.co.id)