Wakil Bupati Kotim Temukan Pupuk Urea Jadi Bahan Pembuatan Miras

IST/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Kotim, Irawati, saat mengrebek salah satu pabrik Miras di Kotim.

SAMPIT – Operasi pemberantasan minuman keras (miras) yang dipimpin langsung Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, ternyata menemukan bahan-bahan yang berbahaya jika dikonsumsi manusia.

“Kita lihat sendiri, ternyata pembuatan minuman keras itu selain tidak higienis, karena kita menemukan ada ulat, tikus dan segala macam. Dan yang sangat membahayakan mereka menggunakan pupuk urea dalam pembuatan miras itu, dan kita tahu pupuk urea digunakan untuk apa,”kata Irawati, Sabtu 8 Mei 2021.

Selain itu yang membuat dirinya prihatin, setelah turun langsung dilapangan, ternyata ditemukan masih banyak pabrik miras, dan masalah ini menjadi tugas bersama dalam memerangi peredaran miras di Kotim.

BACA JUGA:   Personel Gabungan Bakal Amankan Mudik Lebaran di Kotim

“Yang kita datangi belum semuanya, dan untuk menekan peredaran miras ini, Operasi pemberantasan miras akan terus dilakukan selagi mendapatkan izin dari Bupati Kotim,”paparnya.

Berkaitan dengan sanksi pada pemilik pabrik miras, Pemda bersama Polres Kotim telah lakukan koordimasi, yang mana pada para pelaku akan dikenakan pasal KUH Pidana tentang perlindungan konsumen.

BACA JUGA:   Desak DLH dan Penegak Hukum Audit Pabrik Kelapa Sawit di Kotim

“Sanksi tegas memang harus diberikan pada pemilik pabrik, biar ini menjadi efek jera dan peredaran miras di Kotim bisa ditekan seminimal mungkin,”ucapnya

Irawati juga mengapresiasi keberanian masyarakat yang memberiman informasi, sebab bagaimana pun kerja keras Pemerintah tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dari masyarakat.

“Ini bukti masyarakat juga berani dan turut berperan membantu memberantas peredaran miras di Kotim ini. Kita juga melindungi pada masyarakat yang memberi informasi tersebut,”pungkasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)