PANGKALAN BUN – Pelaksanaan pelacakan Kontak (contact Tracing) menjadi hal wajib yang harus dilakukan oleh Satgas Penanggulangan Covid-19, hal tersebut dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid 19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng.
Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol (Arh) Drajad Tri Putro, melalui Babinsa Sumber Agung Serda Muhaeni Koramil 1014 – 05 Pangakalan Banteng Kabupaten Kobar, mengatakan melaksanakan pendampingan kepada tim medis dari Puskesmas Sungai Rangit melaksanakan contact Tracing dalam proses pelaksanaan tes swab PCR terhadap 12 warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Pangkalan Lada, Selasa 11 Mei 2021.
“Melakukan kegiatan kepada belasan warga yang ditracing dan di Swab itu, yang kontak erat dengan jenazah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di desanya” kata Serda Muhaeni.
Selama ini anggota Koramil Pangakalan Banteng selalu mendampingi para bidan desa dan tim dari puskesmas yang menjadi ujung tombak Dinas Kesehatan Kobar untuk melacak daftar nama warga yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona.
“Kami selalu membantu dan memberikan pendampingan kepada bidan dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen bagi mereka yang kontak erat dengan pasien Covid-19,” ungkapnya.
Dengan pendekatan yang humanis dan memberikan pemahaman kepada warga tentang bahaya Covid-19, maka wargapun bersedia untuk mengikuti swab atau rapid antigen
“Memang tidak sedikit warga yang enggan untuk di swab atau dirapid, ketika ia kontak erat dengan orang yang terpapar corona. Tapi berkat upaya tim satgas yang selalu mensosialisasikan penting prokes, akhirnya masyarakat sudah menyadari arti pentingnya sehat dari ancaman covid-19,” pungkasnya.
(man/beritasampit.co.id).
