Evaluasi Pelayanan PLN, Selama Ramadan Hampir Setiap Hari Padam

GANGGUAN LISTRIK : IST/BERITA SAMPIT - Pengantaran air isi ulang ke sejumlah pelanggan pada saat bulan suci Ramadan 1442 H/2021 M, terpaksa terhenti sementara, sebab aliran listrik padam.

SAMPIT – Selama bulan suci Ramadan 1442 H/2021 M, pelayanan dasar Perusahaan Listrik Negara (PLN) terutama di 14 desa yang tersebar di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dikeluhkan. Pasalnya, hampir setiap hari terjadi gangguan pemadaman.

“Selama bulan suci Ramadan, tidak terhitung berapa kali terjadi pemadaman tanpa pemberitahuan, bahkan disaat akan sahur,” ucap Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto, Selasa 17 Mei 2021.

Menurutnya, pelayanan PLN acapkali dikeluhkan masyarakat bahkan keluhan tersebut sudah disampaikan ke PLN cabang yang ada di Sampit.

Akan tetapi, kata Sigit, hingga kini sepertinya belum ada niat dan keseriusan pimpinan perusahaan milik negara itu untuk mengatasi keluhan ratusan ribu pelanggan di 14 desa se-Kecamatan Pulau Hanaut.

“Katanya kekurangan daya, banyak gangguan seperti binatang dan ranting-ranting pohon. Kalau cuma itu kendalanya, semestinya sudah bisa diatasi karena gangguan itu sudah lama diketahui. Realisasinya hingga kini masih belum terlihat,” ujar Sigit.

Terpisah, Wati, ibu rumah tangga itu juga membenarkan bahwa PLN sering padam tidak terjadwal selama bulan suci Ramadan.

“Saat mau berbuka puasa, listrik tiba-tiba padam, ini sudah jelas sangat menjengkelkan,” keluh warga Desa Bapinang Hilir Laut ini.

Hingga kini, pemadaman listrik tidak menentu masih terjadi di 14 desa yang ada di Kecamatan Pulau Hanaut. Bahkan, Pelaksana tugas Camat Pulau Hanaut Sufiansyah ada niat membawa permasalahan itu DPRD Kotim.

“Kami siap membawa persoalan PLN ini ke DPRD Kotim nantinya melalui rapat dengar pendapat,” janjinya. (ifin/beritasampit.co.id).