Kota Kuala Pembuang, Berkarakter Bila Pembangunannya Mengarah Ke Kawasan Pesisir

Muhammad Gumarang

Kuala Pembuang, adalah ibu kota Kabupaten Seruyan merupakan kabupaten baru, pemekaran dari Kabupaten induknya, yaitu Kotawaringin Timur. Kabupaten ini memiliki luas 16.404 Km2.

Pemerintah Kabupaten Seruyan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah, yang telah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juli 2002 di Jakarta. Ibu Kota Kabupaten Seruyan berada di Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir.

Kota Kuala Pembung, letak tidak jauh dari laut atau garis pantai dan didukung kondisi tanah pertanian yg potensial baik dari luasan maupun tingkat kesuburan tanahnya.

Sedangkan kawasan barat, utara dan sedikit di bagian timur Kabupaten Seruyan didominasi oleh sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit.

Melihat dari letak geografis, karekteristik dan keunggulan komparatif (Comparatif Advantage) yg dimilikinya kota Kuala Pembuang bilamana pembangunan kota dan ekonominya berbasis pesisir dan laut akan memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal,domistik bahkan manca negara.

BACA JUGA:   Pj Bupati Seruyan Ikuti Rapat Inflasi Mingguan dan Gerakan Pangan Murah

Maka disarankan, kota Kuala Pembuang dikembangkan kekawasan pesisir laut  yang dapat menjadikan kota berbasis wisata bisnis,seperti pembangunan hotel, restouran, kuliner, fasilitas hiburan dan fasilitas umum lainnya, termasuk membangun wisata nelayan, agro wisata seperti buah buahan dan pertanian lainnya.

Dengan dikembangkannya daerah Kuala Pembuang dijadikan kota wisata bisnis berbasis pesisir, laut dan pertanian, maka Kota Kuala Pembuang akan menjadi Kota destinasi bagi wisatawan lokal, domistik maupun mancara negara.

Untuk menopang dari sisi sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Seruyan perlu membangun gedung pusat pertanian untuk menjadi tempat pusat penelitian benih, pusat penyuluhan, pusat koperasi simpan pinjam,Himpunan Kelompok Tani Indonesia(HKTI), pusat pelatihan, pemasaran dan kepentingan lainnya.

Sementara bagian kawasan barat, utara dan sedikit di timur kabupaten yang mempunyai motto Gawi Hatantiring (bekerja bersama-sama) ini, kekuatan ekonominya adalah dari sektor perkebunan kelapa sawit.

BACA JUGA:   Optimalkan Pelayanan Hukum kepada Masyarakat, Pemkab Seruyan dan Pengadilan Negeri Sampit IB Tandatangani Kerja Sama

Untuk kawasan ini pemerintah daerah setempat dapat melakukan terobosan kebijakan revitalisasi atau penguatan terhadap ekonomi rakyat dan/atau pemerataan dengan adanya dampak pertumbuhan ekonomi melalui investasi perkebunan kelapa sawit tersebut, melalui kerja sama yg baik dengan pihak investor untuk membangun kelangsungan investasi yg berkelanjutan (sustainable) yg ramah sosial dan lingkungan.

Dari beberapa literatur diatas, maka saya menyarankan melalui Bupati dan Wakil Bupati Seruyan sekarang, Bapak Julhaidir dan Ibu Iswanti, untuk dapat mewujudkan wacana tersebut, sehingga kedepannya Kuala Pembuang menjadi kota yg memiliki ke-khas-an dan daya tarik sendiri di Provinsi Kalimatan Tengah, serta akan menjadi kota yang berbasis wisata dengan memaksimalkan letak geografis dan sumber daya alam yang ada.***

Penulis : MUHAMMAD GUMARANG/Pengamat Kebijakan Publik