Pengurus Posyantek Diharapkan Buka Wawasan Agar Kreatif dan Inovasi

NARA SUMBER : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Pejabat Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Desa Dinas PMD Kotim saat menjelaskan tentang pengembangan Posyantek.

SAMPIT – Pengurus Pos Pelayanan Teknologi yang tersebar di 17 kecamatan se-Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diharapkan lebih kreatif, inovasi, mandiri dan produktif menggali potensi desa untuk pengembangan teknologi tepat guna.

Demikian disampaikan salah seorang narasumber Pembinaan dan pengembangan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021, Eddy Mashami, Selasa 18 Mei 2021.

Selain kreatif dan inovasi, lanjutnya, pengurus Posyantek hendaknya ditempatkan orang-orang pilihan dan tepat sasaran. Harapannya, kata Eddy, kepengurusan tersebut benar-benar aktif menjalankan sebuah amanah.

“Membuka wawasan itu juga penting, sebab, Posyantek memiliki berbagai kegiatan yang antara lain terkait dengan layanan teknis, informasi dan promosi tentang berbagai jenis teknologi tepat guna (TTG) dan menjadi wadah masyarakat sebagai pengguna TTG dalam rangka pemanfaatan TTG,” ujar mantan Camat Pulau Hanaut ini.

BACA JUGA:   Kapasitas Lima Keberangkatan Kapal Sampit Tujuan Semarang dan Surabaya Masih Tersedia

Salah satu alasan mengapa pengurus Posyantek harus buka wawasan? Eddy mencontohkan, pada saat lomba inovasi TTG yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim tingkat kabupaten di Aula Mahaga Lewu beberapa waktu lalu, ada sebuah inovasi yang dianggap sederhana namun sangat bermanfaat.

“Inovasi itu sangat sederhana tapi manfaatnya luar biasa. alat untuk tambal ban dalam dan di inovasi menjadi alat pres sabut kelapa. Penemuan alat sederhana itu meraih juara pertama,” ujar Eddy yang sekarang menjabat sebagai Pejabat Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Desa pada Dinas PMD Kotim ini.

BACA JUGA:   TKD Gelar Silaturahmi dan Bukber Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran, Kalteng Tertinggi Ketiga Nasional

Dengan adanya salah satu contoh tersebut, tambah dia, diharapkan pengurus Posyantek di 17 kecamatan terutama yang sudah mengantongi SK Bupati Kotim dapat lebih kreatif, inovasi, mandiri dan produktif terutama menggali potensi-potensi yang ada di wilayah masing-masing untuk dijadikan sebagai inovasi teknologi tepat guna. (ifin/beritasampit.co.id).