Abrasi Parah, Makam Buyut Datu Kalampayan Terancam, Musala Disamping Hancur

HANCUR : IST/BERITA SAMPIT - Musala dibangun Dinas PUPR Kotim kini sudah hancur dihantam abrasi pantai pandaran di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Keberadaan makam Buyut Datu Kalampayan Syech Abu Hamid yang ada di Pantai Pandaran, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terancam abrasi. Bahkan, musala yang berada di dekat makam tersebut sudah hancur terlebih dahulu.

“Satu-satunya makam yang ada di Pantai Pandaran kondisinya saat ini sangat memprihatinkan karena ancaman abrasi pantai,” ujar Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur, Rabu 19 Mei 2021.

Yang lebih memprihatinkan lagi, lanjutnya, musala yang berada tidak jauh dari makam (lebih kurang 20 meter), sudah hancur dan hanya menyisakan sedikit bangunan yang dibangun beton itu.

“Ketika air pasang biasanya diiringi dengan gelombang atau ombak besar, sementara penahan ombak tidak ada sehingga, abrasi tidak bisa terhindarkan,” kata Aswin.

Untuk itu, pihaknya sangat berharap kepada pemerintah daerah setempat terutama melalui dinas terkait untuk mengatasi agar makam bisa diselamatkan dari abrasi pantai.

“Kepada para peziarah baik yang datang dari lokalan maupun luar daerah agar menunda untuk berziarah karena kondisi tidak memungkinkan, kepada dinas terkait diharapkan secepatnya bertindak bagaimana mengatasi permasalahan abrasi pantai tersebut,” harapnya.

(ifin/beritasampit.co.id)